Ntvnews.id
Apa yang perlu Anda ketahui? Bagaimana cara memilih investasi yang tepat? Jangan khawatir! Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah demi langkah cara memulai investasi untuk pemula yang dapat membantu Anda meraih tujuan keuangan Anda, dihimpun dari berbagai sumber, Rabu, 11 Desember 2024.
Sebelum memulai investasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan investasi. Tujuan ini akan memandu Anda dalam memilih jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko Anda.
Apakah tujuan Anda untuk menabung untuk pensiun, membeli rumah, atau membayar pendidikan anak? Mengetahui tujuan investasi yang jelas akan membantu Anda menentukan strategi yang tepat.
Sebagai pemula, Anda perlu memahami berbagai jenis instrumen investasi yang ada di pasar. Beberapa jenis investasi yang populer di kalangan pemula antara lain:
Setiap jenis investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda. Ada dua jenis profil risiko yang perlu Anda pahami: konservatif, moderat, dan agresif. Profil risiko konservatif cocok bagi investor yang menginginkan investasi dengan risiko rendah, seperti obligasi atau deposito.
Sementara itu, profil risiko agresif cocok bagi investor yang ingin mengambil risiko lebih tinggi untuk mendapatkan potensi keuntungan yang lebih besar, seperti saham atau reksa dana saham.
Mengetahui profil risiko Anda akan membantu Anda memilih jenis investasi yang sesuai. Investasi yang sesuai dengan toleransi risiko akan membuat Anda lebih nyaman dan tidak merasa cemas saat menghadapi fluktuasi pasar.
Sebagai pemula, Anda tidak perlu langsung menginvestasikan jumlah uang yang besar. Mulailah dengan jumlah kecil yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Bahkan dengan dana terbatas, Anda masih bisa mulai berinvestasi dengan membuka rekening di reksa dana atau membeli saham dengan harga terjangkau. Yang penting adalah mulai dari yang kecil, namun secara konsisten.
Menurut NerdWallet, salah satu cara terbaik untuk memulai adalah dengan menggunakan strategi dollar-cost averaging (DCA), yaitu berinvestasi dengan jumlah yang sama secara berkala, misalnya setiap bulan. Ini membantu Anda menghindari risiko membeli pada harga yang terlalu tinggi dan mengurangi dampak fluktuasi pasar.
Di era digital, investasi kini menjadi lebih mudah dengan adanya berbagai platform online yang dapat diakses melalui aplikasi di smartphone Anda. Beberapa aplikasi investasi yang populer di Indonesia termasuk Bareksa, Tokopedia Investasi, dan Ajaib.
Pilihlah platform yang menawarkan kemudahan, transparansi biaya, serta dukungan customer service yang baik. Pastikan platform tersebut juga terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan keamanan investasi Anda.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada suatu produk atau instrumen tertentu, pastikan Anda telah melakukan riset yang mendalam. Pahami proyeksi kinerja investasi tersebut dalam jangka panjang, baik itu saham, reksa dana, atau obligasi. Banyak pemula yang terjebak dalam investasi hanya karena tergiur keuntungan besar dalam waktu singkat. Lakukan riset secara menyeluruh dan jangan mudah tergoda oleh janji keuntungan besar yang tidak realistis.
Menurut Investopedia, penting untuk memahami risiko yang terkait dengan setiap jenis investasi dan bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi portofolio Anda.
Investasi bukanlah cara cepat untuk menjadi kaya, melainkan sebuah perjalanan panjang yang memerlukan kesabaran dan konsistensi. Jangan tergoda untuk sering-sering memeriksa nilai investasi Anda setiap hari, karena fluktuasi harga jangka pendek tidak menggambarkan kinerja jangka panjang. Terus berinvestasi secara konsisten dan berikan waktu untuk investasi Anda berkembang.
Sebagai pemula, Anda mungkin merasa cemas saat pasar sedang turun. Namun, salah satu prinsip dasar dalam investasi adalah “Jangan menjual saat harga turun”. Sebaliknya, Anda harus tetap tenang dan tetap mengikuti rencana investasi jangka panjang yang telah Anda buat.
Penting untuk mendistribusikan investasi Anda ke beberapa jenis instrumen. Diversifikasi adalah strategi untuk mengurangi risiko dengan tidak menempatkan semua dana pada satu jenis investasi. Misalnya, Anda bisa memilih untuk berinvestasi di saham, obligasi, dan reksa dana dalam proporsi tertentu.
Dengan melakukan diversifikasi, Anda mengurangi kemungkinan kerugian besar jika salah satu investasi Anda mengalami penurunan nilai. Ini adalah strategi yang sangat disarankan oleh banyak ahli keuangan, termasuk yang disarankan oleh Bogleheads.
Untuk mengelola investasi Anda dengan baik, pastikan Anda memiliki sistem pencatatan yang baik. Gunakan aplikasi atau software keuangan untuk memantau perkembangan investasi Anda dan mengevaluasi kinerja portofolio Anda secara berkala. Pemantauan secara rutin akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.
Jika Anda merasa kurang yakin atau bingung dalam memilih jenis investasi yang tepat, Anda bisa menghubungi seorang perencana keuangan atau financial advisor. Seorang ahli keuangan dapat membantu Anda merencanakan strategi investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda.
Memulai investasi mungkin terasa menantang bagi pemula, namun dengan langkah-langkah yang tepat dan konsistensi, Anda bisa membangun kekayaan yang stabil dalam jangka panjang. Pahami tujuan dan profil risiko Anda, lakukan riset sebelum memilih investasi, dan jangan takut untuk mulai dari yang kecil. Ingat, investasi bukan tentang cepat kaya, melainkan tentang merencanakan masa depan finansial yang lebih baik.