IHSG Dibuka Melemah, Rupiah Makin Dekati Rp16 Ribu per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Des 2024, 11:15
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Ilustrasi - Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)


Ntvnews.id
, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi 13 Desember 2024 bergerak melemah di tengah optimisme pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed.

Dikutip dari Antara, IHSG dibuka melemah 24,66 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.440,09.

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 7,27 poin atau 0,82 persen ke posisi 883,28.

"IHSG hari ini (13/12) diprediksi melemah dalam range 7.340 sampai 7.435," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih.

Pelaku pasar mencermati inflasi tahunan Amerika Serikat (AS) periode November 2024 yang naik 2,7 persen year on year (yoy), setelah bulan sebelumnya di level 2,6 persen.

Baca juga: Harga Emas Antam Merosot Rp17.000 Jelang Akhir Pekan, Jadi Rp1.531.000 per Gram

Pasalnya, dalam pidato Ketua The Fed Jerome Powell di awal Desember 2024 menekankan pemangkasan suku bunga lebih moderat dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi AS.

Bank sentral AS The Fed akan menyelenggarakan Federal Open Market Committee (FOMC) pada pekan depan.

Dari Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) pada pertemuan Desember 2024 kembali memangkas suku bunga 25 basis poin (bps), atau terjadi dalam tiga pertemuan beruntun dengan total penurunan 75 bps.

Suku bunga utama refinancing operationmenjadi 3,15 persen, marginal lending rate berada di level 3,4 persen, dan deposit rate sebesar 3 persen.

Dari dalam negeri, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga November 2024 tercatat defisit Rp401,8 triliun atau 1,81 perzen dari PDB dengan keseimbangan primer positif sebesar Rp47,1 triliun.

Pendapatan negara mencapai Rp2.492,7 triliun atau 89 persen dari target APBN dan tumbuh 1,3 persen year on year (yoy), dengan belanja negara tercatat Rp2.894,5 triliun atau 87 persen dari target APBN dengan kenaikan 15,3 persen (yoy).

Secara keseluruhan, defisit APBN masih dalam batasan yang telah disepakati oleh DPR RI sebesar 2,29 persen dari PDB.

Sementara itu, bursa utama Wall Street AS mayoritas ditutup melemah pada perdagangan Kamis (12/12), Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,53 persen ke posisi 43.914,12, indeks S&P 500 terkoreksi 0,54 persen ke 6.051,25, dan Nasdaq Composite terpangkas 0,65 persen menjadi 19.905,19.

Baca juga: Geger Turis Sandera Pacar karena Tidak Lakukan Hal Ini

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 481,96 poin atau 1,21 persen ke level 39.367,18, indeks Shanghai melemah 41,39 poin atau 1,20 persen ke posisi 3.420,11, indeks Kuala Lumpur menguat 4,38 poin atau 0,27 persen ke posisi 1.606,46, dan indeks Straits Times menguat 6,55 poin atau 0,17 persen ke 3.815,82.

Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi (13/12) tergelincir 21 poin atau 0,13 persen menjadi Rp15.966 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rpp15.945 per dolar AS.

x|close