Ntvnews.id, Jakarta - Jakarta jadi salah satu pusat perdagangan dan bisnis yang sangat dinamis. Kota ini tidak hanya terkenal dengan pusat perbelanjaan yang megah, tetapi juga menjadi rumah bagi berbagai konglomerat yang memiliki dan mengelola mal-mal terbesar di wilayah ini.
Dalam artikel ini, akan mengungkap daftar konglomerat pemilik mal terbesar di Jakarta, yang turut berperan penting dalam perkembangan industri ritel di Indonesia.
Siapa saja mereka? Mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Sutjipto Nagaria adalah tokoh di balik Summarecon Agung Tbk. yang membangun Summarecon Mall Kelapa Gading, mal kedua terbesar di Jakarta.
Mal ini, yang terletak di Kelapa Gading, Jakarta Utara, menawarkan konsep gaya hidup, kuliner, dan hiburan dengan lebih dari 600 tenant.
Dibuka pada tahun 1990, mal ini terus berkembang dan kini memiliki luas 150.000 m2, menjadikannya sebagai pusat perbelanjaan yang sangat populer di wilayah Jakarta Utara.
Eka Tjandranegara, melalui Grup Mulia adalah pengusaha yang sangat berpengaruh di dunia properti Indonesia. Ia dikenal dengan proyek-proyek besar, termasuk Mall Taman Anggrek yang terletak di kawasan strategis Jakarta Barat.
Punya luas 360.000 m2, mal ini menawarkan pengalaman belanja yang mewah dan modern. Sebagai tambahan, ikon terbesar mal ini adalah LED Façade yang memegang rekor sebagai "The World’s Largest LED Illuminated Façade".
Mall ini juga terkenal dengan arena ice skating pertama di Indonesia yang menambah daya tarik pengunjung dari berbagai usia.
Trihatma Kusuma Haliman adalah pemilik PT Agung Podomoro Land Tbk. (Agung Podomoro Group), sebuah perusahaan properti besar yang dikenal dengan proyek-proyek ikoniknya di Jakarta.
Salah satu pencapaian besar Agung Podomoro adalah Central Park Mall, mal terbesar di Jakarta yang berlokasi di Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Dengan luas mencapai 188.077 m2 dan area pertokoan seluas 125.626 m2, Central Park menjadi destinasi belanja utama di ibu kota. Pada tahun 2022, sebagian besar saham mal ini (85%) dijual kepada Hankyu Hanshin Properties Corp.
melalui anak perusahaannya, CPM Assets Japan LLC. Selain itu, Senayan City yang terletak di Jl. Asia Afrika, Tanah Abang, Jakarta Pusat, juga merupakan bagian dari portofolio mereka, menawarkan fasilitas modern yang menarik pengunjung dari berbagai kalangan.
Tan Kian, melalui Dua Mutiara Group, adalah pemilik Pacific Place, sebuah mal mewah yang terletak di kawasan SCBD, Senayan.
Dengan konsep mixed-use yang mencakup perkantoran, hotel bintang lima, dan apartemen, Pacific Place telah menjadi pusat perbelanjaan yang menggabungkan kemewahan dan kenyamanan.
Sebagai salah satu mal terbesar di Jakarta, Pacific Place menawarkan pengalaman berbelanja yang tak tertandingi.
Senayan Square, yang meliputi Plaza Senayan, adalah pusat perbelanjaan besar lainnya yang dikelola oleh PT Senayan Trikarya Sempana, sebuah usaha patungan antara Kajima Overseas Asia Pte. Ltd dan Badan Pengelola Gelora Bung Karno.
Dengan luas 130.500 m2, mal ini menjadi salah satu tujuan utama bagi para pengunjung yang mencari barang-barang premium dan berbagai pilihan hiburan di Jakarta.
Kakak beradik Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, pemilik grup konglomerat Djarum, juga memiliki mal mewah Grand Indonesia di Jakarta Pusat.
Grand Indonesia dengan luas 141.472 m2, terdiri dari dua bagian utama: West Mall dan East Mall, yang terhubung dengan sky bridge.
Sebagai pusat perbelanjaan dan hiburan, Grand Indonesia menyajikan berbagai merek internasional dan fasilitas kelas dunia, menjadikannya sebagai salah satu mal paling mewah di Jakarta.