Menilik Kiprah Nyata Semen Baturaja dalam Sinergi Keberlanjutan, UMKM dan Dampak Lingkungan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Des 2024, 15:45
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menilik Kiprah Nyata Semen Baturaja dalam Sinergi Keberlanjutan, UMKM dan Dampak Lingkungan Menilik Kiprah Nyata Semen Baturaja dalam Sinergi Keberlanjutan, UMKM dan Dampak Lingkungan (NTVNews.id/SIG)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) terus mengokohkan perannya sebagai pelopor pembangunan berkelanjutan di Indonesia melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).  Sebagai anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), SMBR membuktikan komitmennya terhadap keseimbangan antara pertumbuhan bisnis, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.

Pada tahun 2023, SMBR mengalokasikan dana TJSL sebesar Rp3,9 miliar, meningkat signifikan dibandingkan Rp2,65 miliar pada 2022. Dana ini digunakan untuk menjalankan berbagai program yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), yang berfokus pada empat pilar utama TJSL: sosial, ekonomi, lingkungan, serta hukum dan tata kelola.

Pilar Sosial: Pemberdayaan dan Pembinaan UMKM

Dalam pilar sosial, SMBR menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat melalui pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hingga akhir tahun lalu, sebanyak 634 mitra UMKM telah menerima pendampingan dan pembinaan dari SMBR. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mitra binaan, membuka lapangan kerja baru, dan mengurangi kesenjangan sosial.

Direktur Utama SMBR, Suherman Yahya, menjelaskan bahwa program pembinaan UMKM menjadi salah satu bentuk konkret perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

“Kami ingin mitra binaan kami tidak hanya berkembang secara ekonomi tetapi juga mampu menciptakan peluang bagi masyarakat di sekitar mereka,” ujar Suherman.

Program pembinaan ini tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi juga pelatihan manajemen bisnis, pemasaran, dan inovasi produk. Salah satu mitra binaan yang sukses adalah kelompok kerajinan tangan di wilayah Sumatra Selatan, yang berhasil meningkatkan omzet hingga 35% setelah mendapatkan pelatihan dari SMBR.

Pilar Lingkungan: Upaya Dekarbonisasi dan Pengelolaan Limbah

Sebagai perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan, SMBR juga fokus pada pelestarian lingkungan melalui berbagai inisiatif. Pada tahun 2023, SMBR mencatat penurunan intensitas emisi karbon dari 587 kilogram CO2 per ton setara semen (kg CO2/ton cem eq) menjadi 577 kg CO2/ton cem eq. Penurunan ini dicapai melalui penerapan teknologi dekarbonisasi, seperti penggunaan material alternatif dari limbah industri dan peningkatan Alternative Fuel & Raw Material (AFR).

Selain itu, Thermal Substitution Rate (TSR) SMBR meningkat dari 2,62% menjadi 3,01%. Ini menunjukkan keberhasilan SMBR dalam memanfaatkan bahan bakar alternatif dan material limbah untuk menggantikan sumber energi konvensional. Langkah ini tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga mendukung pengelolaan limbah industri yang lebih efektif.

“Dekarbonisasi adalah salah satu pilar utama keberlanjutan kami. Kami terus berupaya untuk menekan dampak lingkungan dari aktivitas operasional kami dengan menerapkan teknologi hijau dan memaksimalkan penggunaan sumber daya alternatif,” jelas Suherman.

Pilar Ekonomi: Mendorong Kemandirian Masyarakat Lokal

Program TJSL SMBR juga difokuskan pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal. Salah satu strategi yang dilakukan adalah mendorong pengembangan industri berbasis lokal yang mampu mendukung kemandirian masyarakat. Melalui pendekatan ini, SMBR tidak hanya menciptakan mitra usaha baru tetapi juga memastikan bahwa masyarakat sekitar operasional perusahaan mendapatkan manfaat langsung dari keberadaan SMBR.

Dalam laporan tahunannya, SMBR menyebutkan bahwa program ini telah membantu meningkatkan taraf hidup ratusan keluarga di Sumatra Selatan dan Lampung. Para penerima manfaat juga melaporkan adanya peningkatan pendapatan rata-rata sebesar 25%, yang berdampak positif pada stabilitas ekonomi lokal.

Pilar Tata Kelola: Komitmen pada GCG

Tidak hanya berfokus pada masyarakat dan lingkungan, SMBR juga menegaskan komitmennya pada penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance atau GCG). Pada tahun 2023, SMBR melakukan evaluasi berbasis parameter ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) dan meraih predikat “Good” dengan skor 88,51.

“Predikat ini menjadi bukti bahwa SMBR berkomitmen menjalankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab dalam setiap aspek operasional perusahaan,” ujar Suherman.

Tata kelola yang baik tidak hanya meningkatkan kepercayaan publik terhadap SMBR tetapi juga memastikan bahwa perusahaan dapat beroperasi secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

Sinergi untuk Masa Depan Berkelanjutan

Komitmen SMBR terhadap keberlanjutan mencerminkan visi perusahaan untuk menjadi green cement-based building material company terdepan di Indonesia. Selama 50 tahun perjalanannya, SMBR telah membuktikan bahwa sinergi antara bisnis, masyarakat, dan lingkungan dapat menciptakan dampak positif yang luas.

Melalui program TJSL yang terencana dan berorientasi pada hasil, SMBR memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan. Dalam perayaan 50 tahun SMBR di 2024, Suherman menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga keberlanjutan.

“Keberlanjutan adalah tanggung jawab bersama. Kami percaya bahwa kolaborasi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah dapat menciptakan masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.

Dengan program-program unggulan yang mencakup pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan tata kelola yang baik, SMBR tidak hanya menjadi teladan dalam industri semen tetapi juga inspirasi bagi perusahaan lain untuk bergerak menuju keberlanjutan.

Dampak Program CSR SMBR di 2024: Data yang Berbicara

  • Alokasi TJSL: Rp3,9 miliar (naik 47% dibandingkan 2022).
  • Penurunan Emisi Karbon: Dari 587 kg CO2/ton cem eq (2022) menjadi 577 kg CO2/ton cem eq (2023).
  • Thermal Substitution Rate (TSR): Meningkat dari 2,62% menjadi 3,01%.
  • Mitra Binaan: 634 UMKM diberdayakan, dengan peningkatan omzet hingga 35%.
  • Pencapaian GCG: Skor 88,51 pada ACGS dengan predikat “Good.”

Dengan fondasi yang kokoh dan visi yang jelas, PT Semen Baturaja Tbk melangkah optimis untuk terus berkontribusi dalam membangun masa depan Indonesia yang berkelanjutan.

x|close