IHSG Kembali Dibuka Melemah, Rupiah Anjlok Rp16.028 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Des 2024, 09:51
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
IHSG (Antara) IHSG (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi 17 Desember 2024 bergerak melemah di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.

Dikutip dari Antara, IHSG dibuka melemah 4,21 poin atau 0,06 persen ke posisi 7.254,42.

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,63 poin atau 0,19 persen ke posisi 860,11.

"IHSG hari ini (17/12) diprediksi melemah terbatas range 7.200 sampai 7.270," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih.

Baca juga: Aksi Intel Polisi Nyamar Jadi Pedagang Sempol Tuai Pujian, Ternyata Ini Sosoknya

Dari mancanegara, proyeksi pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps masih tinggi, namun pelaku pasar khawatir penurunan suku bunga yang lebih konservatif kedepan menimbang kebijakan tarif Presiden Trump.

The Fed akan melakukan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 17 dan 18 Desember 2024 pekan ini.

Dari Asia, pertumbuhan penjualan ritel tahunan di China pada November 2024 tumbuh 3 persen, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 4,8 persen, dimana melemahnya daya beli juga tercermin dari landainya inflasi tahunan dan deflasi yang terjadi secara bulanan pada November 2024.

Dari dalam negeri, dalam konferensi pers “Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan” pada 16 Desember 2024 pemerintah menyatakan akan memberlakukan insentif hingga kenaikan tarif pajak.

Tarif PPN pada Januari 2025 akan naik menjadi 12 persen sesuai dengan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), namun pengecualian kenaikan PPN dilakukan pada kebutuhan pokok.

Sementara, pemerintah memperpanjang insentif di sektor properti berupa PPN DTP 100 persen untuk harga properti maksimal Rp5 miliar dengan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Rp 2 miliar pada Januari-Juni 2024 dan PPN DTP 50 persen pada Juli-Desember 2024.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS), Indeks Nasdaq Composite naik 1,24 persen menjadi 20.173,89, sedangkan S&P 500 bertambah 0,38 persen, ditutup di angka 6.074,08, indeks Dow Jones Industrial Average melemah, turun 110,58 poin atau 0,25 persen,l berakhir di 43.717,48.

Baca juga: Deretan Negara yang Miliki Kepentingan di Suriah, Salah Satunya Rusia

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 125,46 poin atau 0,32 persen ke level 39.582,95, indeks Shanghai menguat 4,49 poin atau 0,13 persen ke posisi 3.390,82, indeks Kuala Lumpur melemah 0,53 poin atau 0,03 persen ke posisi 1.606,32, dan indeks Straits Times menguat 15,20 poin atau 0,40 persen ke 3.805,83.

Bergeser ke nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi (17/12) turun 26 poin atau 0,17 persen menjadi Rp16.028 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.002 per dolar AS.

x|close