Sah! Nadiem Batalkan Kenaikan UKT Usai Bertemu Jokowi di Istana

NTVNews - 28 Mei 2024, 15:05
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Bagikan
Mendikbudristek Nadiem Makarim memberi keterangan pers terkait pembatalan kenaikan UKT/tangkapan layar NTV Mendikbudristek Nadiem Makarim memberi keterangan pers terkait pembatalan kenaikan UKT/tangkapan layar NTV

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim resmi membatalkan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Pembatalan diputuskan usai Nadiem menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas polemik kenaikan UKT.

Nadiem mengaku telah mendengar keluhan dari berbagai pihak dan memastikan akan mengevaluasi kenaikan UKT di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN).

Nadiem mengatakan bahwa pembatalan itu dilakukan setelah sebelumnya melakukan koordinasi dengan pimpinan perguruan tinggi negeri.

"Beberapa hari ini, kami telah mendengarkan semua aspirasi dari berbagai stakeholder. Saya mendengar sekali aspirasi dari berbagai macam mahasiswa, keluarga dan masyarakat mengenai concern mereka mengenai adanya peningkatan-peningkatan UKT yang terjadi di PTN kita," kata Nadiem kepada wartawan usai bertemu Jokowi di Istana seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Morning, Selasa (28/5/2024).

"Dan memang itu saya melihat beberapa angka-angkanya buat saya pun cukup mencemaskan. Jadi saya sangat mengerti kekhawatiran tersebut," imbuhnya.

Nadiem menambahkan dirinya juga sudah bertemu dengan para Rektor dari perguruan tinggi negeri.

"Dan kami di Kemendikbudristek telah mengambil keputusan untuk membatalkan kenaikan UKT di tahun ini. Dan kami akan merevaluasi semua permintaan peningkatan UKT dari PTN," pungkasnya.

Diketahui, sebelumnya Nadiem mengeluarkan Permendikbud Ristek Nomor 2 tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi diterbitkan sebagai dasar peningkatan anggaran pendapatan dan belanja negara bagi PTN dan PTN BH. Hadirnya Permen yang memicu kenaikan UKT di berbagai perguruan tinggi negeri menuai protes dari banyak pihak.

x|close