Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas mencatat ada 82 juta orang yang akan mendapat alokasi makan bergizi gratis (MBG).
Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Bappenas, Rd Siliwanti mengatakan, angka itu ditarget dapat dicapai dalam 5 tahun kedepan.
Untuk menacapai target itu setidaknya dibutuhkan sebanyak 48 ribu dapur atau unit layanan untuk menjangkau 82 juta orang.
"Pada program MBG ini dibutuhkan saat ini, dan identifikasi setelah lengkap exercise adalah dibutuhkan sekitar 48 ribu dapur atau unit layanan untuk menyediakan makanan bergizi bagi total 82 juta jiwa dalam 5 tahun," ujar Siliwanti, Rabu 18 Desember 2024.
Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Bappenas Rd Siliwanti (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono).
Baca juga: Meski Kritik, Megawati Tegaskan Dukung Makan Bergizi Gratis Prabowo
Lanjut kata Siliwanti, program makan bergizi gratis berpotensi menjadi sala satu pengungkit perekonomian Indonesia dengan menciptakan rantai pasok yang besar.
Hal tersebut menurutnya akan berdampak positif sektor ketenagakerjaan mulai sisi petani, nelayan, hingga industri kecil menengah (IKM).
"Program MBG ini berpotensi menjadi salah satu pengungkit perekonomian nasional dengan menciptakan rantai pasok makanan yang besar mulai dari petani, peternak, nelayan, hingga IKM," jelasnya.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan perputaran uang di desa dari program makan bergizi gratis mencapai Rp8 miliar per tahun.
Adapun pemerintah menganggarkan Rp71 triliun untuk program makan bergizi gratis pada tahun depan atau 2025.
Prabowo pun menyebut program makan bergizi gratis sebagai upaya untuk memberdayakan ekonomi di tingkat pedesaan, kecamatan, hingga provinsi.
"Makan bergizi ini juga hal strategis. Kita selamatkan anak-anak kita tapi dengan itu kita akan memberdayakan ekonomi pedesaan, ekonomi kecamatan, ekonomi kabupaten, ekonomi provinsi. Puluhan triliun akan beredar di daerah-daerah," ucap Prabowo dikutip, Rabu 11 Desember 2024.
Baca juga: Sri Mulyani Siapkan Rp2.701 Triliun di 2025, Pertanian hingga Makan Bergizi Gratis Jadi Prioritas
Prabowo mencontohkan saat ini dana desa yang gulirkan Rp1 miliar per desa per tahun.
Menurutnya, dengan makan bergizi peredaran uang di desa diperkirakan akan meningkat sebesar 800 persen.
"Dengan makan bergizi, desa per tahun melalui uang makan untuk tiap anak-anak itu beredarnya adalah kurang lebih Rp8 miliar per desa per tahun," ungkap Prabowo.
"800 persen meningkat peredaran uang di daerah-daerah. Kita akan balikkan uang yang tersedot ke pusat ke Jakarta kita balik uang sekarang akan turun ke desa-desa, ke daerah-daerah," sambungnya.