Harga Pangan di Jakarta Naik Jelang Natal dan Tahun Baru 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Des 2024, 12:08
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi sedang meninjau harga cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (19/12/2024). Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi sedang meninjau harga cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (19/12/2024). (ANTARA (Lifia Mawaddah Putri))

Ntvnews.id, Jakarta - Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan bahwa harga beberapa bahan pangan, seperti beras dan cabai, mengalami peningkatan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.

“Kami baru saja mengunjungi Pasar Induk Kramat Jati untuk memantau harga sayuran, dan memang cabai mengalami kenaikan. Informasi yang kami peroleh menyebutkan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh cuaca ekstrem di beberapa daerah penghasilnya,” jelas Teguh saat ditemui di Gudang Beras Food Station, Jakarta Timur, pada Kamis, 19 Desember 2024.

Teguh menjelaskan bahwa harga cabai rawit dan cabai merah meningkat cukup signifikan. Harga sebelumnya sekitar Rp20.000 kini naik menjadi sekitar Rp40.000.

Meskipun demikian, Teguh memastikan bahwa pasokan cabai masih cukup tersedia.

Baca juga: Amankan Natal dan Tahun Baru, 2.794 Posko Didirikan

Selain cabai, Teguh juga menyebutkan bahwa harga bawang merah mengalami kenaikan meskipun masih dalam batas yang wajar. “Stok bawang merah masih melimpah karena dari banyak daerah produksi yang sudah panen. Walaupun ada kenaikan harga, masih dalam toleransi, sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000, tergantung kualitas,” katanya.

Untuk komoditas pangan lainnya, Teguh mengatakan bahwa tidak ada masalah signifikan terkait ketersediaan atau harga.

Stok beras yang dikoordinasikan oleh Food Station dan Pasar Induk Beras Cipinang tercatat sebanyak 70.500 ton, yang cukup untuk dua hingga tiga bulan ke depan.

Namun, Teguh menginformasikan bahwa harga beras sedikit naik, sekitar Rp50 per kilogram, meskipun kenaikan ini masih dapat dikendalikan.

“Minyak goreng, telur, daging ayam, dan daging sapi juga aman. Kami akan terus berkoordinasi dengan pelaku usaha untuk memastikan pasokan tetap lancar,” tambah Teguh.

Baca juga: Ini 3 Titik Lelah di Tol TransJawa saat Arus Mudik Nataru

Menurut data Info Pangan Jakarta pada Kamis, 19 Desember 2024, dibandingkan dengan hari sebelumnya pada tanggal 18  Desember 2024, harga beras berbagai jenis mengalami kenaikan, antara lain beras IR I Rp14.983/kg naik Rp58, beras IR II ramos Rp14.580/kg naik Rp94, beras IR III Rp13.937/kg naik Rp87, beras muncul I Rp15.966 naik Rp63, beras IR 42/Pera Rp16.043/kg naik Rp514, dan beras Setra I/Premium Rp15.840/kg naik Rp12.

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2025, Teguh menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil beberapa langkah untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga pangan.

Selain memantau langsung harga dan ketersediaan pangan, Pemprov DKI Jakarta juga mengadakan pasar murah keliling di 111 lokasi, menyediakan pangan subsidi untuk kelompok masyarakat tertentu, mengelola gudang penyimpanan BUMD, serta memenuhi kebutuhan beras untuk bantuan pangan pemerintah.

(Sumber: Antara)

x|close