IHSG Dibuka Menguat, Rupiah Masih Rp16.153 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Des 2024, 10:10
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
IHSG (Antara) IHSG (Antara)


Ntvnews.id
, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi 23 Desember 2024 bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

Dikutip dari Antara, IHSG dibuka menguat 82,61 poin atau 1,18 persen ke posisi 7.066,47.

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 13,64 poin atau 1,67 persen ke posisi 830,66.

"Kami melihat investor sudah mulai kembali melirik pasar saham RI, meski secara garis besar masih wait and see sembari menimbang dampak dari dipangkasnya kembali suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed)," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.

Dari dalam negeri, pada pekan ini perdagangan pasar keuangan Indonesia hanya berjalan tiga hari, seiring tanggal 25 dan 26 Desember merupakan hari libur Natal dan Cuti Bersama.

Dari mancanegara, pada pekan ini pelaku pasar keuangan AS akan memperingati Hari Raya Natal, namun masih terdapat beberapa data ekonomi yang dapat menjadi acuan pelaku pasar.

Pada Kamis (26/12) terdapat data klaim pengangguran berkelanjutan dan awal, dimana klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara turun 22.000 menjadi 220.000 yang disesuaikan secara musiman untuk minggu yang berakhir pada 14 Desember, kata Departemen Tenaga Kerja.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 230.000 klaim untuk pekan terakhir.

Dari Regional, Bank Rakyat China (PBoC) mempertahankan suku bunga acuan pinjaman satu tahun pada 3,1 persen, dengan LPR lima tahun pada 3,6 persen.

China sedang menghadapi tantangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sambil menahan pelemahan yuan.

Di sisi lain, Jepang juga merilis angka inflasi November 2024, sehari setelah bank sentral Jepang (BoJ) mempertahankan suku bunga di 0,25 persen, dimana tingkat inflasi inti, yang tidak termasuk harga makanan segar, mencapai 2,7 persen atau sedikit lebih tinggi dari 2,6 persen yang diharapkan.

Sementara itu, pasar saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kompak mencatatkan kenaikan pada akhir perdagangan akhir pekan kemarin. Indeks Dow Jones melesat 1,18 persen di level 42.840,26, indeks S&P 500 menguat 1,09 persen 5.930,85 dan indeks Nasdaq terapresiasi 1,03 persen di level 19.572,60

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 373,17 poin atau 0,96 persen ke level 39.075,07, indeks Shanghai menguat 4,67 poin atau 0,14 persen ke posisi 3.374,70, indeks Kuala Lumpur menguat 10,47 poin atau 0,66 persen ke posisi 1.601,88, dan indeks Straits Times melemah 40,83 poin atau 1,10 persen ke 3.760,76.

Bergeser ke, nikai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi (23/12) menguat 69 poin atau 0,42 persen menjadi Rp16.153 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.222 per dolar AS.

x|close