Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan, hingga H-3 Angkutan Nataru, jumlah penumpang pada penyeberangan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yakni sekitar 20 persen.
Menhub Dudy menjelaskan, jumlah penumpang yang melalui Pelabuhan Merak sebanyak 200.777 orang dan kendaraan sebanyak 48.758.
“Dapat kami sampaikan bahwa sampai dengan H -3, jumlah penumpang yang melalui Pelabuhan Merak saat ini adalah jumlahnya sekitar 200.777 orang, kemudian kendaraan sebanyak 48.758 kendaraan. Memang ada sedikit penurunan kurang lebih sekitar 20 persen,” ucap Menhub di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu 24 Desember 2024.
Lebih lanjut, Menhub Dudy mengungkapkan penerapan pengaturan operasional angkutan barang selama periode Nataru juga diberlakukan untuk mengurangi kepadatan.
Baca juga: Ratusan Ribu Masyarakat Mendaftar untuk Kunjungi IKN
Di antaranya pembatasan operasional diberlakukan untuk angkutan barang dengan tiga sumbu atau lebih.
“Kecuali untuk kendaraan yang membawa bahan bakar, hewan ternak, pupuk, pakan ternak, bahan pokok, barang untuk penanganan bencana, sepeda motor program mudik gratis, dan hantaran uang,” jelas Menhub.
Sebagai antisipasi lonjakan arus kendaraan di Kawasan penyeberangan Merak, diberlakukan pola pengaturan Kendaraan bermotor golongan VII, golongan VIII, dan golongan IX tujuan Sumatera mulai hari Jumat, 20 Desember 2024 pukul 00.00 WIB sampai dengan hari Minggu, 5 Januari 2025 pukul 24.00 WIB melalui BBJ Bojonegara (Serang-Banten).
Selain itu, beberapa hal yang telah dilakukan dalam penyelenggaraan angkutan Nataru di Pelabuhan Merak diantaranya yakni menyiapkan buffer zone untuk mengantisipasi peningkatan jumlah kendaraan yang akan berpergian, pengaturan operasional Pelabuhan, kemudian pemisahan kendaraan baik yang besar maupun kecil serta penerapan delaying system.