Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Bappenas Rachmat Pambudy optimiis program makan bergizi gratis (MBG) bisa meningkatkan kesejahteraan luas.
Di mana program unggulan presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabumingraka tersebut akan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.
Sehingga diperkirakan pertumbuhan ekonomi kisaran 0,86 persen di awal tahun pertama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
"Program ini tidak hanya memenuhi gizi ibu hamil, balita dan anak sekolah, tapi juga mendorong prestasi dan partisipasi siswa," ucap Rachmat dalam sambutannya dalam acara Musrenbangnas RPJMN 2025-2029, di Bappenas, Jakarta, Senin 30 Desember 2024.
"PSN ini akan meningkatkan kejahteraan masyarakat luas, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,86 persen di tahun pertama RPJMN," sambungnya.
Baca juga: Wamenag Ungkap Faktor-faktor Penurunan Biaya Haji 2025
Selain itu, Rachmat Pambudy menilai program makan bergizi gratis akan mendorong permintaan hasil pertanian lokal.
Menurutnya, program makan bergizi gratis tidak hanya berdampak pada pemenuhan gizi pada anak-anak di sekolah dan ibu hamil semata. Akan tetapi juga akan mendorong permintaan baru terhadap hasil pertanian.
"Program makan bergizi akan mendorong permintaan baru terhadap hasil pertanian, pangan dan lapangan kerja, sarana dan prasarana logistik, dan permintaan ini akan menumbuhkan desa swasembada pangan, energi, dan air yang bersinergi dengan pengembangan hutan sebagai cadangan pangan, energi, dan air," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan dampak pelaksanaan program makan bergizi gratis terhadap perekonomian di desa-desa.
Prabowo pun menyebut program makan bergizi gratis sebagai upaya untuk memberdayakan ekonomi di tingkat pedesaan, kecamatan, hingga provinsi.
"Makan bergizi ini juga hal strategis. Kita selamatkan anak-anak kita tapi dengan itu kita akan memberdayakan ekonomi pedesaan, ekonomi kecamatan, ekonomi kabupaten, ekonomi provinsi. Puluhan triliun akan beredar di daerah-daerah," ucap Prabowo dikutip, Rabu 11 Desember 2024.
Baca juga: Imigrasi Soal Pembayaran Layanan Keimigrasian: Maksimal 31 Desember 2024
Lebih lanjut, Prabowo mencontohkan saat ini dana desa yang gulirkan Rp1 miliar per desa per tahun.
Menurutnya, dengan makan bergizi peredaran uang di desa diperkirakan akan meningkat sebesar Rp8 miliar.
"Dengan makan bergizi, desa per tahun melalui uang makan untuk tiap anak-anak itu beredarnya adalah kurang lebih Rp8 miliar per desa per tahun," ungkap Prabowo.
"800 persen meningkat peredaran uang di daerah-daerah. Kita akan balikkan uang yang tersedot ke pusat ke Jakarta kita balik uang sekarang akan turun ke desa-desa, ke daerah-daerah," sambungnya.