Ntvnews.id, Jakarta - Riset dari Indonesia Indicator (I2) mengungkapkan bahwa TikTok merupakan platform media sosial paling populer dan paling banyak mendapat tanggapan dari warganet sepanjang 2024.
"Dari kelima platform media sosial yang diteliti, yakni Instagram, Twitter, Facebook, dan Youtube, TikTok merupakan platform dengan tanggapan (engagement) tertinggi," ungkap Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang, dalam pemaparan riset "Tren Media Sosial di Indonesia" di Jakarta, Senin.
Baca juga: Donald Trump Ajukan Permohonan ke Mahkamah Agung untuk Menunda Larangan TikTok
Data menunjukkan, TikTok mencatat total 107.998.788 postingan dengan 17.329.380.404 tanggapan. Popularitas TikTok didukung oleh kemampuannya menyajikan konten yang ringan, ekspresif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
"Demokratisasi konten viral di TikTok, di mana setiap pengguna memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai popularitas, menjadi daya tarik utama platform ini," jelas Rustika.
Selain itu, TikTok mencatat waktu penggunaan rata-rata bulanan tertinggi, yakni 38 jam 26 menit per pengguna. Konten populer di platform ini meliputi edukasi, hiburan, kehidupan sehari-hari, kuliner, kecantikan dan fesyen, serta kesehatan dan kesejahteraan.
Rustika juga menjelaskan bahwa TikTok telah berkembang dari sekadar platform hiburan menjadi ruang diskusi publik dan politik. "Pengemasan kontennya yang kreatif dan mudah diakses menjadikan TikTok favorit di kalangan muda dan berfungsi sebagai media untuk berbagai kebutuhan, termasuk politik," katanya.
Pada Pemilu Presiden Indonesia 2024, TikTok memainkan peran penting dalam kampanye politik, terutama dalam menjangkau pemilih muda dan membangun citra kandidat.
Sementara itu, Instagram tetap menjadi salah satu platform favorit dengan 18.337.890 unggahan dan 1.225.898.887 tanggapan. Menurut Rustika, Instagram menonjol karena kontennya yang estetis dan informatif, serta menjadi ruang bagi influencer dan figur publik untuk berinteraksi langsung dengan pengikut mereka.
Twitter berada di posisi ketiga dengan 175.802.954 postingan dan 965.350.778 tanggapan. Selanjutnya, YouTube mencatat 40.656.630 postingan dan 235.617.748 tanggapan, sementara Facebook berada di posisi kelima dengan 11.031.881 postingan dan 43.920.839 tanggapan.
Riset yang menggunakan sistem Intelligence Socio Analytic (ISA) ini mencatat total 353.828.143 postingan warganet Indonesia di lima platform media sosial utama sepanjang 1 Januari hingga 21 Desember 2024.
Mayoritas unggahan memiliki sentimen netral dan positif, dengan sentimen negatif mencatat 28 persen dari total postingan. "Platform Twitter menjadi penyumbang terbesar postingan dengan 39 persen unggahan bernada negatif, meskipun tidak semua unggahan mendapat tanggapan luas," tambah Rustika.
Sebaliknya, TikTok dan Instagram didominasi oleh sentimen netral dan positif dengan tingkat sentimen negatif yang rendah, yaitu sekitar 8–9 persen. Rustika menjelaskan, "Analisis emosional menunjukkan bahwa Anticipation (antisipasi), Trust (kepercayaan), dan Joy (kebahagiaan) menjadi emosi yang paling banyak terekspresikan di media sosial tahun ini."
Baca Juga: Link Video Mesum Diduga Seleb TikTok Zqya Berdurasi 9 Detik, Begini Klarifikasinya
Mengutip survei dari We Are Social, pada 2024 jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 139 juta orang, atau sekitar 49,9 persen dari total populasi. Menurut databoks.katadata.co.id, pengguna YouTube mencapai 139 juta (53,8 persen dari populasi), Instagram 122 juta (47,3 persen), Facebook 118 juta (45,9 persen), dan TikTok 137 juta pengguna.
"Dengan dinamika yang terus berkembang, peran media sosial diperkirakan akan semakin signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia di tahun-tahun mendatang," ujar Rustika.
Ia menambahkan, media sosial tidak hanya berdampak pada lanskap politik dan sosial, tetapi juga menjadi platform utama untuk berbagi konten hiburan, komunikasi, dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. (Sumber: Antara)