Ntvnews.id, Jakarta - Analis kripto dari Reku, Fahmi Almuttaqin, merekomendasikan lima aset kripto potensial di luar Bitcoin yang dinilai menarik untuk tahun depan. Aset-aset tersebut meliputi Lido DAO (LDO), Ethereum (ETH), Usual (USUAL), Pnut (PNUT), dan Chainlink (LINK).
Namun, Fahmi menegaskan bahwa potensi aset kripto tidak terbatas pada kelima koin tersebut. Reku melihat bahwa tahun 2025 akan menjadi periode yang semakin menarik dengan peluang pertumbuhan dan dinamika pasar yang terus berkembang.
“Proyeksi kami terhadap kondisi pasar ke depan mengindikasikan situasi yang akan lebih dinamis yang menuntut kehati-hatian serta strategi investasi yang lebih adaptif, yakni mengantisipasi peluang yang dapat berkembang semakin besar dalam kurun waktu yang lebih cepat, tanpa mengurangi efektivitas mitigasi risiko dari portofolio yang dimiliki,” kata Fahmi, Selasa 31 Desember 2024.
Pendekatan ini berfokus pada memilih koin dengan likuiditas tinggi dan stabilitas yang baik, sambil tetap memastikan portofolio memiliki diversifikasi yang memadai.
Baca Juga : Bersiap dengan Aturan Baru Pajak Kripto
Berikut adalah beberapa aset kripto potensial untuk tahun 2025, selain Bitcoin, berdasarkan rekomendasi dari Reku:
LDO
Lido DAO (LDO) menempati posisi strategis, terutama dengan potensi integrasi staking Ethereum (ETH) melalui produk ETF Ethereum. Hal ini didukung oleh prospek regulasi kripto di Amerika Serikat yang semakin positif.
“Sepanjang tahun 2024, Lido telah membuktikan relevansinya sebagai platform lliquid staking yang profitable dengan pendapatan mingguan terendah berada di 14,37 juta dolar AS, sebuah angka yang cukup fantastis khususnya karena terjadi pada periode di mana hype terhadap Ethereum masih relatif tidak terlalu tinggi sepanjang tahun ini,” kata Fahmi pula.
ETH
Ethereum (ETH) diprediksi akan semakin diminati dalam fase bullish pada 2025. Hal ini tidak hanya didukung oleh dominasinya sebagai platform smart contract dan aplikasi terdesentralisasi, tetapi juga oleh ekosistemnya yang semakin mendukung adopsi stablecoin secara luas.
“Stablecoin menjadi salah satu motor distribusi likuiditas utama di fase bullish dengan tingkat penerimaan pengguna yang semakin meningkat. Pencapaian Ethereum pada akhir November lalu dengan menggeser Tron sebagai jaringan blockchain yang mengakomodasi suplai USDT terbesar turut memperkuat potensi Ethereum ke depan,” ujar Fahmi.
Baca Juga : OJK Luncurkan Peta Jalan Pengembangan Inovasi Teknologi Keuangan dan Kripto 2024-2028
USUAL
USUAL muncul sebagai salah satu aset kripto di sektor Real World Asset (RWA) dengan pertumbuhan adopsi tercepat hingga saat ini. Sebagai platform RWA dan stablecoin terdesentralisasi, USUAL mengusung semangat orisinal Bitcoin sebagai aset dan platform publik yang tidak dikelola oleh entitas terpusat. Keunikan ini menjadi nilai tambah yang jarang dimiliki oleh proyek besar lain di sektor serupa.
PNUT
PNUT menonjol sebagai aset kripto bertema hewan dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar tercepat dalam siklus ini. Reku menilai bahwa kombinasi likuiditas yang tinggi, narasi yang menarik, dan keterkaitannya dengan sejumlah figur berpengaruh meningkatkan kepercayaan investor terhadap proyek meme coin ini. Potensi tersebut diperkirakan akan terus berkembang di tahun 2025.
LINK
LINK, sebagai aset kripto utama dalam ekosistem infrastruktur Chainlink, semakin menjadi aset strategis seiring dengan berkembangnya ekosistem teknologi Chainlink dan tingkat adopsinya yang semakin luas.
Baca Juga : Bulan Literasi Kripto Telah Sukses Dilaksanakan, Ini Hasilnya...
Kolaborasi dan keterlibatan Chainlink dalam proyek-proyek besar, seperti yang dilakukan dengan institusi strategis seperti SWIFT, berpotensi mempercepat adopsi teknologi yang dikembangkan secara signifikan.
Reku memprediksi bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang menandai pencapaian-pencapaian menarik dari kolaborasi-kolaborasi tersebut, yang tidak hanya dapat meningkatkan perhatian investor terhadap proyek ini, tetapi juga mendorong permintaan organik terhadap aset kripto LINK. (Sumber Antara)