Erick Thohir Jajal Kereta Bandara, Perintahkan Waktu Tempuh Dipersingkat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Jan 2025, 10:53
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Erick Thohir Jajal Kereta Bandara Erick Thohir Jajal Kereta Bandara (Dok. BUMN)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir terus berupaya meningkatkan kemudahan dan kenyamanan transportasi publik untuk mendukung mobilitas penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Ia menginstruksikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan InJourney sebagai holding BUMN di sektor aviasi dan pariwisata untuk bekerja sama dalam meningkatkan layanan kereta bandara sebagai moda transportasi yang cepat dan efisien menuju Jakarta.

"Tadi sudah ada kesepakatan antara KAI dan InJourney Airports untuk memperkuat konektivitas dari terminal Bandara Soekarno-Hatta melalui layanan kereta bandara. Targetnya, layanan ini mampu melayani 10 juta penumpang per tahun, atau sekitar 20 persen dari total penumpang bandara yang mencapai 56 juta per tahun," ungkap Erick setelah mencoba kereta bandara dari Soekarno-Hatta ke Stasiun BNI City, Jakarta, pada Rabu, 1 Januari 2025.

Baca Juga: Erick Thohir Blak-blakan saat Diwawancarai Media Korsel soal Sepakbola Indonesia

Saat ini, jumlah penumpang kereta bandara baru mencapai sekitar 1,5 juta per tahun. Erick berharap dengan adanya peningkatan kapasitas, layanan ini tidak hanya mempermudah akses bagi penumpang pesawat, tetapi juga berkontribusi mengurangi kemacetan di area sekitar bandara dan jalan tol.

Erick Thohir Jajal Kereta Bandara <b>(Dok. BUMN)</b> Erick Thohir Jajal Kereta Bandara (Dok. BUMN)

"Langkah ini akan memberikan dampak signifikan. Selain meningkatkan kenyamanan penumpang, kita juga bisa mengurangi tekanan lalu lintas di sekitar bandara dan jalan tol yang seringkali padat," kata Erick.

Baca Juga: Turis Asal Inggris Kaget Saat Tahu Erick Thohir Pemilik Oxford United

Dalam kunjungan tersebut, Erick mencoba langsung layanan kereta bandara dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun BNI Dukuh Atas dengan durasi perjalanan sekitar 50 menit. Ia meminta agar waktu tempuh ini dapat dipersingkat guna meningkatkan efisiensi layanan.

"Kami sedang menghitung apakah durasi perjalanan bisa dipangkas menjadi 40 menit atau bahkan 35 menit. Integrasi antara bandara dan pusat kota harus maksimal agar layanan ini menjadi pilihan utama masyarakat," tambahnya.

Erick optimistis rencana ini bisa terealisasi dalam waktu enam bulan. Ia menegaskan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas transportasi publik yang nyaman dan efisien bagi masyarakat.

"Saya yakin enam bulan cukup untuk mewujudkan rencana ini. Setelah itu, kita akan evaluasi dan pantau progress-nya," ujar Erick.

x|close