Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memanggil para Petinggi dari Garuda Indonesia, Cililink, Pelita Air, InJourney Airports dan AirNav di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 2 Januari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Erick menekankan terkait kondisi pesawat hingga keselamatan penerbangan.
Hal tersebut mengingat belakangan ini terjadi kecelakaan pesawat terbang di beberapa negara yang menjadi perhatian serius.
"Hari ini saya rapat bersama Garuda, Citilink, Pelita, Airport dan Airnav," ucap Erick Thohir di Kementerian BUMN.
Baca juga: Begini Respons MA Soal Pernyataan Prabowo Tentang Vonis 50 Tahun
"Kita tahu hampir 10 hari terakhir ini banyak sekali terjadi kecelakaan pesawat terbang yang bahkan korbannya sangat tinggi seperti yang ada di Korea kemarin," sambungnya.
Lebih lanjut, Erick menyebutkan bahwa kejadian kecelakaan pesawat juga terjadi di Kanada dan Norwegia sehingga perlu langkah antisipatif.
"Kalau kita lihat ada lagi beberapa kecelakaan di Kanada, di Norwegia. Saya tidak sebutkan pesawat terbangnya karena ini etikanya," ungkapnya.
Oleh karena itu, Erick menekankan seluruh maskapai dan pengelola bandara untuk memastikan pesawat yang digunakan memenuhi standar keselamatan.
Ia juga menekankan tingkat kelelahan kru penerbangan juga menjadi bahan evaluasi untuk menjaga keselamatan penerbangan.
Baca juga: Erick Thohir Tinjau Terminal 2 F Bandara Soetta, Siap Jadi Pusat Layanan Haji dan Umrah
Selain itu, Erick menekankan pentingnya peringatan terhadap potensi ancaman seperti cuaca buruk hingga burung yang dapat mengganggu penerbangan.
"Tapi beberapa airport sedang di-review lagi, termasuk tadi ada beberapa mungkin antisipasi karena beberapa kecelakaan juga itu karena extraordinary, ada udara, ada burung yang masuk ke mesin," jelas Erick.
"Tadi juga kita sudah sampaikan ke AirNav untuk juga early warning kalau memang ya ada hal-hal yang kita bisa antisipasi," tandasnya.