Soal Kelanjutan Penurunan Harga Tiket Pesawat, Erick Thohir: Perlu Kajian Lebih Dalam

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Jan 2025, 19:43
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara mengenai keberlanjutan penurunan harga tiket pesawat 10 persen (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara mengenai keberlanjutan penurunan harga tiket pesawat 10 persen (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono).

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara mengenai keberlanjutan penurunan harga tiket pesawat 10 persen yang dilaksanakan pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Erick menyebut, keberlanjutan penurunan tiket pesawat perlu kajian mendalam agar dapat memastikan dampaknya terhadap industri penerbangan.

"Saya belum bisa bicara karena itu tentu konteksnya perlu kajian yang lebih dalam," ucap Erick di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis 2 Januari 2025.

Lebih lanjut, Erick menyebut industri penerbangan tanah air saat ini berfokus pada efisiensi, mengingat jumlah pesawat yang terbatas.

Ia pun merincikan Indonesia membutuhkan sekitar 750 pesawat, namun saat ini jumlah pesawat yang ada baru sekitar 400 unit.

Baca juga: Penyelidikan Kasus Kematian Afif Maulana Dihentikan Polda Sumbar

"Saya rasa industri penerbangan hari ini kita terus efisiensi. Karena memang jumlah pesawat kan tidak cukup. Dengan size Indonesia yang memerlukan 750 pesawat yang hari ini baru 400an ya memang kita kurang," jelas Erick.

Seperti diketahui, pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga tiket pesawat 10 persen untuk penerbangan dalam negeri selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Elba Damhuri menyampaikan, kebijakan terkait penurunan tarif pesawat angkutan udara merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk mengurangi beban harga tiket pada seluruh bandara di Indonesia.

"Presiden Prabowo mengadakan ratas (rapat terbatas) dengan Menteri Perhubungan dan sejumlah Menteri di Istana Merdeka untuk membahas penurunan harga tiket pesawat selama masa Nataru," ujar Elba, Rabu, 27 November 2024.

Baca juga: Garuda Indonesia Targetkan Tambah 20 Pesawat Sepanjang 2025

"Hasilnya, Pemerintah sepakat menurunkan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik sebesar 10 persen saat Nataru, di seluruh bandara di Indonesia," sambungnya.

Adapun pemberlakuan penyesuaian tarif sendiri akan berlaku selama 16 hari pada masa periode Nataru 2024/2025, tanggal 19 Desember 2024 sampai dengan 03 Januari 2025.

x|close