Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan rencana penutupan operasional Stasiun Karet, Jakarta Pusat.
Erick mengungkapkan alasannya penutupan operasional Stasiun Karet lantaran terlalu dekat dengan Stasiun BNI City sehingga diniali kurang efisien.
"Yang tadi dibilang bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di Karet ditutup," ucap Erick dikutip, Jumat 3 Januari 2025.
Lebih lanjut, dengan rencana penutupan Stasiun Karet, maka waktu tempuh perjalanan kereta Commuter Line menjadi lebih efisien.
Baca juga: Striker Manchester United Masuk Radar Juventus dan Napoli
Tak hanya itu, untuk layanan kereta bandara menuju Bandara Soekarno-Hatta menjadi lebih singkat.
Erick pun menilai semula dari Stasiun BNI City ke Bandara Soetta dapat ditempuh 50 menit, maka akan menjadi kurang dari 40 menit.
"Kita lagi coba hitung kalau bisa di bawah 40 menit. Jadi orang akan lebih efisien lagi pakai kereta dari bandara ke pusat kota 40 menit. Kalau bisa 35 menit," jelasnya.
Sebelumnya, Erick mencoba langsung layanan kereta bandara dari Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam kesempatan tersebut, Erick terus berupaya meningkatkan kemudahan dan kenyamanan transportasi publik untuk mendukung mobilitas penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Baca juga: Di Ambang Pintu Keluar MU, Marcus Rashford Tolak Main di Liga Arab Saudi
Saat ini, jumlah penumpang kereta bandara baru mencapai sekitar 1,5 juta per tahun.
Erick berharap dengan adanya peningkatan kapasitas, layanan ini tidak hanya mempermudah akses bagi penumpang pesawat, tetapi juga berkontribusi mengurangi kemacetan di area sekitar bandara dan jalan tol.