Menperin Sebut Negosiasi dengan Apple Tidak Akan Mudah, Ini Alasannya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Jan 2025, 18:28
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menperin Agus Gumiwang akan pindahkan pintu masuk impor ke Sorong, Bitung dan Kupang/Ist Menperin Agus Gumiwang akan pindahkan pintu masuk impor ke Sorong, Bitung dan Kupang/Ist


Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan proses negosiasi dengan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) Apple tidak mudah.

Menurutnya Apple akan mengedepankan keuntungan besar yang diperoleh dari pasar Indonesia.

"Negosiasi tidak akan mudah. Apple akan menempatkan kepentingan atau interestmereka, yang kita bisa baca adalah untungnya berapa, cuannya berapa," ucap Menperin Agus Gumiwang, Jumat 3 Januari 2025.

Lebih lanjut, Menperin memastikan bahwa pemerintah akan mengedepankan prinsip kepentingan nasional dalam proses negosiasi.

Baca juga: Menperin Bocorkan Rencana Negosiasi Dengan Apple Pekan Depan, Apa Saja?

Kemenperin mengedepankan 4 prinsip berkeadilan di antaranya investasi Apple di negara lain, kedua investasi produsen HKT lainnya di luar Applee di Indonesia.

Ketiga nilai tambah dan income bagi Indonesia dan terakhir penyerapan tenaga kerja dalam ekosistem.

Dalam proses negosiasi rencananya Apple akan mengirim high level official langsung dari Amerika untuk bernegosiasi dengan Kemenperin 7-8 Januari 2025.

Seperti diketahui, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani buka suara soal realisasi investasi perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) Apple di Indonesia.

Baca juga: Menperin Buka-bukaan Apple Bakal Kirim Pejabat Tinggi Untuk Negosiasi Investasi Pekan Depan

Rosan mengatakan, Apple akan mengumumkan realisasi investasinya di Indonesia pada pekan depan.

"Nanti, saya bikin pengumuman tunggu orangnya datang. Diharapkan tanggal 7 (Januari) datang. Saya bersama dari Apple akan menyampaikan investasi tersebut," ucap Rosan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 2 Januari 2025.

x|close