Waduh! iPhone 16 Masih Belum Bisa Dijual di Indonesia Meski Apple Bangun Pabrik AirTag

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Jan 2025, 17:59
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Apple luncurkan iPhone 16 Apple luncurkan iPhone 16

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan investasi Apple untuk membuat pabrik AirTag tidak menjadikan iPhone 16 bisa masuk pasar Indonesia.

Menperin menyebut hal ini karena investasi yang digelontorkan Apple tidak berkaitan langsung dengan proses pembuatan handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) dalam ketentuan untuk mendapatkan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Adapun ketentuan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN.

"Jadi kalau kita lihat dari aturannya belum bisa atau belum boleh atau tidak bisa. Kita tidak ada dasarnya bagi Kemenperin untuk bisa mengeluarkan sertifikasi TKDN dalam rangka Apple bisa memiliki izin edar di Indonesia," kata Menperin, Rabu 8 Januari 2025.

Baca juga: Rencana Penutupan Stasiun Karet, Kemenhub: Belum Pasti, Masih Dikaji

Lebih lanjut, Menperin pun menjelaskan negosiasi yang dilakukan antara tim teknis Kemenperin dengan Apple yang digelar di Jakarta, pada 7 Agustus kemarin.

Menurutnya pihak Apple sudah menyampaikan proposal pemenuhan sertifikasi TKDN melalui skema ketiga yakni inovasi, namun angka yang ditawarkan oleh perusahaan raksasa tersebut belum sesuai dengan empat prinsip berkeadilan yang ditetapkan.

Adapun empat prinsip tersebut antara lain yakni perbandingan investasi Apple di negara lain, investasi produsen handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) selain Apple di Indonesia, nilai tambah dan pendapatan bagi Indonesia, serta penyerapan tenaga kerja dalam ekosistem.

"Kami menyampaikan kepada mereka bahwa nilai yang diusulkan atau yang di-propose oleh Apple dalam mengikuti skema ketiga ini itu juga masih di bawah apa yang menjadi perhitungan teknokratis," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosal Roeslani menyampaikan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat Apple berkomitmen untuk membangun pabrik AirTag.

Baca juga: Malas Kerja, 2 Polisi Polsek Palmerah Dipecat

Adapun Rosan menyebut pabrik AirTag tersebut rencananya dibangun di Batam, Kepulauan Riau dengan nilai 1 miliar dolar AS atau setara Rp16 triliun.

"Mereka bicara dan berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama vendor AirTag itu 1 miliar dolar AS," ucap Rosan, Selasa 8 Januari 2025.

Lebih lanjut, Rosan menyebut sudah diinformasikan mengenai lokasi pembangunan pabrik tersebut, serta dijadwalkan rampung pada awal tahun 2026.

"Awal tahun 2026 pabrik ini sudah selesai," ungkapnya.

TERKINI

Load More
x|close