Ntvnews.id, Jakarta - Pengusaha ritel mengusulkan agar kantor-kantor kementerian/lembaga di Jakarta diubah menjadi mal atau pusat perbelanjaan. Gagasan itu diajukan usai mendengar pembangunan rumah Menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut.
Menindaklanjuti usulan tersebut, Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan dinas terkait. Menurutnya, Jakarta masih mempunyai potensi menjadi kota belanja, kota wisata, hingga pusat perdagangan.
"Ya kita sih terus terang sudah ada pembicaraan kalau nanti (para menteri) pindah. Kan kantor-kantor pemerintah di sini itu kan kosong. Kita sudah sampaikan ke Pak Gubernur (Heru Budi), Jakarta ini punya potensi menjadi kota wisata, kota belanja, kota perdagangan," kata Budi, Jakarta, Kamis (2/4/2024).
Budi berpandangan dengan menambah pusat perbelanjaan dapat menggaet wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia. Dikatakan wisatawan mancanegara senang jika Indonesia mempunyai banyak pilihan untuk berbelanja.
Selain menjadi pusat perbelanjaan, menurutnya gedung-gedung pemerintahan yang kosong dapat digunakan untuk kantor-kantor perwakilan negara asing. Hal tersebut dapat menarik wisatawan mancanegara untuk semakin sering datang ke Indonesia, khususnya Jakarta.
Budi mengatakan usulan tersebut disambut baik oleh Pemprov DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta, kata Budi, telah mempunyai program kerja yang membuat Jakarta menjadi pusat perdagangan Internasional.
"Memang ada proker untuk ke sana, Jakarta jadi kota perdagangan internasional. Internasionalnya itu yang harus diperkuat. Jadi banyak orang asing di sini, bekas-bekas kantor itu bisa dijadikan kantor perwakilan mereka atau mall atau apa gitu," jelasnya.
Diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mengebut pengerjaan Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM). Direncanakan emua proyek pengerjaannya akan selesai pada Juli 2024.