Indonesia Bidik Posisi Pemimpin Ekosistem Digital ASEAN!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Jan 2025, 17:48
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid (kanan) bertemu dengan petinggi AWS Asia Pasifik di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta, Rabu (8/1/2025). Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid (kanan) bertemu dengan petinggi AWS Asia Pasifik di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta, Rabu (8/1/2025). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk menjadi pusat ekosistem digital di kawasan ASEAN, sebuah langkah ambisius yang diusung oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.

Dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis, Meutya menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar yang menjadikannya pasar strategis di Asia Tenggara.

Baca Juga: Cegah Judi Online, Menkomdigi Minta Operator Awasi Ketat Transfer Pulsa

"Indonesia adalah pasar yang strategis, dengan potensi yang jauh lebih besar dibandingkan negara-negara lain di kawasan ASEAN," ujarnya dilansir Antara.

Sebagai langkah konkret untuk mewujudkan visi tersebut, Kemkomdigi memperkuat kerja sama dengan Amazon Web Services (AWS). Kolaborasi strategis yang telah berlangsung sejak 2022 hingga 2024 itu kini diperpanjang dengan tujuan mendukung transformasi digital yang inklusif dan memberdayakan masyarakat Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid di Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024). <b>(ANTARA (Livia Kristianti))</b> Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid di Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024). (ANTARA (Livia Kristianti))

"Ini adalah momen bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinannya. Kami tidak akan berhenti mendorong pihak-pihak global seperti AWS untuk mengoptimalkan kontribusinya demi memastikan Indonesia menjadi kekuatan digital terbesar di kawasan," katanya.

Dalam pertemuan dengan petinggi AWS Asia Pasifik yang berlangsung di Jakarta, pada Rabu, 8 Januari 2025, Meutya Hafid meminta AWS untuk meningkatkan investasinya di Indonesia.

Ia menyoroti potensi besar dalam pertumbuhan kapasitas pusat data di Indonesia, yang diproyeksikan akan meningkat hingga 260 persen dalam beberapa tahun ke depan.

AWS sendiri telah menginvestasikan dana sebesar 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp81 triliun di Indonesia sejak 2021. Kepala Kebijakan Publik AWS Asia Pasifik dan Jepang, Quint Simon, menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu prioritas utama bagi AWS.

"Kami membangun seluruh wilayah AWS di Indonesia dan berkomitmen untuk periode investasi 15 tahun, dari 2021 hingga 2036. Ini membuktikan bahwa Indonesia menjadi prioritas kami," kata Quint.

Melalui kerja sama ini, AWS juga berkomitmen untuk mengembangkan talenta digital Indonesia melalui berbagai program pelatihan dan sertifikasi komputasi awan. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem digital nasional dan mendukung agenda transformasi digital pemerintah.

x|close