Daftar 6 Bendungan yang Siap Diresmikan Awal 2025 Untuk Dukung Swasembada Pangan dan Air

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Jan 2025, 05:00
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Bendungan Sidan/Ist Bendungan Sidan/Ist

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berkomitmen mendukung visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan dan swasembada air.

Dalam hal ini terdapat 6 bendungan yang tersebar di 5 provinsi yang siap diresmikan di awal 2025 untuk mendukung program tersebut.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan bendungan sebagai salah satu infrastruktur sumber daya air memiliki peran penting dalam mewujudkan swasembada pangan.

"Kita sepakat bahwa infrastruktur sumber daya air sangat penting untuk mendukung sasaran swasembada pangan dan oleh karena itu terus kita lanjutkan. Kita bisa melihat misalkan dari bendungan, bendung, lalu masuk ke irigasi primer, sekunder, dan tersier hingga langsung ke sawah-sawah," ucap Dody dalam keterangannya dikutip, Kamis 9 Januari 2025.

Adapun 6 bendungan yang siap diresmikan di awal 2025 ini meliputi Bendungan Rukoh dan Keureuto di Aceh, Bendungan Jlantah di Jawa Tengah, Bendungan Sidan di Bali, Bendungan Marangkayu di Kalimantan Timur dan Bendungan Meninting di Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: KPU Bangka Bakal Gelar Pilkada Ulang pada 27 Agustus 2025

Baca juga: Tim Hukum PDIP Endus Hasto Sudah Ditarget Masuk Penjara Sebelum Kongres

1. Bendungan Rukoh

Bendungan Rukoh terletak di Kabupaten Pidie memiliki kapasitas tampung 128 juta m³.

Bendungan ini akan mengairi area irigasi seluas 11.950 ha dengan pola tanam padi-padi-palawija dan intensitas tanam 300 persen, serta mengurangi potensi banjir hingga 89,62 persen serta potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 140 MW.

Selain itu, bendungan ini menyediakan air baku sebesar 0,90 m³/detik. Pembangunannya dilaksanakan pada 2018-2024 dengan biaya APBN Rp 1,7 triliun.

2. Bendungan Keureuto

Bendungan Keureuto terletak di Kabupaten Aceh Utara memiliki kapasitas tampung 216 juta m³.

Bendungan ini dirancang untuk mengairi 9.455 Ha lahan irigasi, menyuplai air baku 0,5 m³/detik untuk 5 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, dan menghasilkan listrik 6,34 MW, sekaligus mereduksi banjir hingga 30 persen di Kabupaten Aceh Utara meliputi Kecamatan Matang Kuli, Kecamatan Lhoksukon dan kecamatan Tanah Luas.

Pembangunan dilaksanakan dalam kurun waktu 2016-2024 dengan biaya APBN Rp 2,73 Triliun.

3. Bendungan Jlantah

Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah memiliki kapasitas tampung 10,97 juta m³.

Bendungan ini memiliki manfaat untuk irigasi seluas 1.494 ha, reduksi banjir 87 ha, air baku 0,1 m³/detik dan potensi listrik 0,6 MW. Pembangunan bendungan ini dilaksanakan pada 2019-2024 dengan anggaran Rp1,02 triliun.

4. Bendungan Sidan

Di Bali, Bendungan Sidan yang memiliki kapasitas tampung 5,76 Juta m³ siap diresmikan. Bendungan ini memiliki manfaat untuk air baku 1,75 m³/detik dan potensi listrik tenaga mikrohidro sebesar 0,65 MW.

Bendungan ini dibangun pada 2018-2024 dengan anggaran Rp1,8 triliun.

5. Bendungan Marangkayu

Bendungan Marangkayu di Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur memiliki kapasitas tampung 12,3 juta m³.

Bendungan ini memiliki manfaat untuk irigasi 1.500 ha, air baku 0,45 m³/detik dan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) 135 kWh. Bendungan ini dibangun pada 2023-2024 dengan anggaran Rp191,26 miliar.

6. Bendungan Meninting

Bendungan keenam yang siap diresmikan yakni Bendungan Meninting di Kabupaten Lombok Barat NTB yang memiliki kapasitas tampung 12 juta m³.

Bendungan ini memiliki manfaat irigasi 1.559 ha, air baku 0,15 m³/detik dan potensi listrik 0,8 MW. Bendungan ini dibangun pada 2019-2024 dengan anggaran Rp1,4 triliun. 

x|close