Harga Gabah Anjlok, Wamentan Meradang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Jan 2025, 07:40
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Wamentan Sudaryono/Ist Wamentan Sudaryono/Ist

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, menyoroti harga gabah yang saat ini hanya mencapai Rp5.000 per kilogram (Kg).

Menurut pria yang akrab disapa mas Dar ini, kondisi harga itu sangat merugikan para petani Indonesia.

Pasalnya harga gabah yang rendah ini bertentangan dengan kebijakan pemerintah yang telah menetapkan harga pokok pembelian (HPP) sebesar Rp6.500 per kg.

"Saya ingin menekankan, memberi tahu pada masyarakat jangan sampai gabah dibeli murah. Ini penting ya. Peran Bulog diperkuat, Instruksi Presiden jelas, HPP Rp6.500 per kilogram. Tapi kalau kurang-kurangnya ya jangan Rp5.000, saya kira itu menyengsarakan petani kita," ucap Wamentan Sudaryono dalam keterangannya, Rabu 15 Januari 2025.

Lebih lanjut, Wamentan Sudaryono mengingatkan bahwa pemerintah melalui Bulog akan mulai menjalankan kebijakan penyerapan gabah dengan harga yang sesuai HPP pada 15 Januari 2025.

Baca juga: Keutamaan Itikaf, Menggapai Keberkahan dan Kedekatan dengan Allah SWT

Ia juga meminta seluruh daerah di Indonesia untuk mematuhi Instruksi Presiden (Inpres) dalam menjaga stabilitas harga gabah.

"Semua daerah seluruh Indonesia serentak harus mematuhi Instruksi Presiden. Jangan ada lagi harga gabah Rp5.000 apalagi dibawah Rp5.000," tegasnya.

Selain itu, Wamentan Sudaryono menjelaskan bahwa pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, telah memberikan perhatian besar terhadap sektor pertanian.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan, pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus mendorong produksi pertanian dengan meningkatkan alokasi pupuk subsidi sebanyak 100 persen, dari 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton.

Pemerintah, lanjut katanya juga menyediakan benih, alat mesin pertanian (alsintan), serta membangun infrastruktur irigasi dan pompaniasi untuk mendukung petani.

Baca juga: DPD Bakal Kawal 4 RUU yang Masuk Prolegnas di Tahun 2025

"Jadi Bapak-Ibu semuanya, Presiden kita belum genap tiga bulan jadi Presiden, sudah pokoknya semua diberesi, bibitnya diberesi, irigasinya kita beresi, pompa juga sudah tersedia. Yang penting petaninya semangat," tandasnya.

x|close