Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan kajian terkait usulan pembatasan penggunaan media sosial untuk anak-anak.
"Lagi kita kaji, dan Australia sendiri sudah melakukannya. Jadi ini lagi kita kaji, karena kita semua tahu media sosial ini kan ada positif dan negatifnya, dan sudah banyak sekali pengaduan, sudah banyak sekali keluhan tentang penggunaan AI yang berdampak negatif," ujar Nezar, Kamis 16 Januari 2025.
Baca Juga : Wamenkomdigi Angga Prabowo Sambangi Stasiun Senen
Nezar menyebutkan bahwa pihaknya saat ini sedang mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait usulan pembatasan usia penggunaan media sosial, yang masih dalam tahap kajian.
Ia juga mengimbau agar orang tua dan keluarga lebih aktif dalam mengawasi penggunaan media sosial oleh anak-anak di rumah.
Nezar berharap orang tua dapat memantau aktivitas anak-anak di media sosial, termasuk akses mereka ke konten yang berpotensi merugikan, untuk melindungi anak-anak dari dampak buruk yang bisa mempengaruhi pendidikan dan kehidupan mereka.
"Terus aktif memantau misalnya apakah akunnya juga dipakai untuk mengakses konten-konten yang itu bisa harmful, bisa berdampak buruk untuk sekolah di anak-anak," ucap dia.
Baca Juga : Wamenkomdigi Sebut Akan Adopsi 5 Teknologi Global untuk Dukung Transformasi Digital P2N
Nezar juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Komnas Perempuan dan Anak, untuk mengkaji aturan tersebut.
Lebih lanjut, Nezar menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan dukungan positif terhadap inisiatif ini. Presiden menunjukkan perhatian besar terhadap perlindungan ruang digital yang sehat bagi anak-anak, terutama dalam mendukung pendidikan mereka.
(Sumber Antara)