IHSG Dibuka Hijau, Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.362 per dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jan 2025, 10:05
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi grafik saham Ilustrasi grafik saham

Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat 17 Januari 2025 diperkirakan bergerak variatif seiring dengan adanya sentimen domestik dan global.

Dikutip dari Antara, IHSG dibuka menguat 6,74 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.114,26.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,92 poin atau 0,11 persen ke posisi 826,94.

"Para pelaku pasar harus tetap waspada risiko geopolitik, sebab gencatan senjata Israel dan Hamas di Gaza terancam batal. Ini karena kabinet Israel masih akan memberikan suara pada Jumat (17/01) mengenai kesepakatan gencatan senjata Gaza dan pembebasan sandera," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.

Baca juga: 4 Musuh Nikita Mirzani Bikin Geng Baru, Ada Fitri Salhuteru hingga Marissya Icha

Dari mancanegara, Bank of America juga melampaui estimasi laba bersih, tetapi sahamnya turun sekitar 1 persen, yang mana hasil ini muncul sehari setelah rekan-rekan sektor keuangan lainnya seperti JPMorgan Chase dan Goldman Sachs juga mengalahkan estimasi laba kuartal keempat.

Musim laporan keuangan sejauh ini dimulai dengan kuat, dengan 77 persen perusahaan yang telah melaporkan hasilnya melampaui ekspektasi.

Dari regional, pada hari ini, Jumat (17/01), China akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2024, yang diperkirakan akan tumbuh lebih cepat menjadi 5,1 persen year on year (yoy), dibandingkan kuartal III 2024 yang sebesar 4,6 persen (yoy).

Dari dalam negeri, penguatan indeks merespon setelah diturunkannya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate yakni sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen, merupakan penurunan suku bunga pertama di tahun ini.

Kebijakan suku bunga yang mengejutkan dari BI membuat yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun turun setelah sebelumnya mencatatkan posisi tertinggi sejak November 2022 yakni 7,298 persen..

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street mengakhiri tren kenaikan selama tiga hari, karena saham teknologi besar mengalami penurunan. Indeks pasar saham S&P 500 tergelincir 0,21 persen ke level 5.937,34.

Baca juga: Putrinya Diserang Netizen Buntut Sindir STY, Bung Towel Bakal Lapor Polisi

Indeks Nasdaq Composite, yang didominasi saham teknologi, turun 0,89 persen ke 19.338,29, sementara Dow Jones Industrial Average turun 68,42 poin, atau 0,16 persen ke 43.153,13. Morgan Stanley melampaui ekspektasi laba, mendorong sahamnya naik 4 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 118,81 poin atau 0,31 persen ke 38.593,11, indeks Shanghai melemah 2,13 poin atau 0,07 persen ke 3.238,81, indeks Kuala Lumpur melemah 4,20 poin atau 0,27 persen ke 1.572,26, dan indeks Strait Times menguat 6,51 poin atau 0,17 persen ke 3.782,26.

Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada pembukaan perdagangan Jumat (17/1) menguat 14 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.362 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.376 per dolar AS.

x|close