TikTok Kembali Beroperasi di AS Usai Sempat Diblokir

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jan 2025, 14:15
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi TikTok Ilustrasi TikTok (FreePik)

Ntvnews.id, Jakarta - Aplikasi media sosial asal China, TikTok kembali beroperasi di Amerika Serikat (AS) setelah sebelumnya sempat diblokir pada Minggu, 19 Januari 2025.

Donald Trump, yang akan segera dilantik sebagai Presiden AS, mengumumkan di sebuah gelaran di Washington, D.C. bahwa "TikTok sudah kembali", lebih dari 10 jam setelah pemblokiran sebelumnya berlaku.

Baca Juga: Momen Haru Para Kreator TikTok di AS Ucap Perpisahan Sebelum Aplikasi Ditutup

Ia juga berbagi gagasannya mengenai kemungkinan tercapainya kesepakatan antara pemerintah AS dan TikTok. Dibuka kembalinya TikTok juga dikonfirmasi oleh perusahaan tersebut.

Ilustrasi TikTok <b>(Pixabay)</b> Ilustrasi TikTok (Pixabay)

Melansir Antara, Senin 20 Januari 2025, TikTok yang berkantor pusat di Los Angeles, pada Jumat, 17 Januari 2025, memperingatkan bahwa pihaknya terpaksa menutup layanannya bagi 170 juta pengguna di AS pada Minggu, kecuali Presiden AS Joe Biden memberikan jaminan yang "definitif".

Sebelumnya pada Jumat, Mahkamah Agung AS mendukung undang-undang yang memaksa pemilik TikTok yang berasal dari China, ByteDance, untuk menjual aplikasinya ke perusahaan Amerika atau menghadapi larangan di seluruh wilayah AS mulai Minggu, sehari sebelum pelantikan Trump.

Pasca Keputusan itu, jutaan pengguna berbondong-bondong mengakses situs TikTok untuk menyatakan dukungan mereka terhadap platform tersebut.

Sebelumnya dalam sesi wawancara dengan NBC News, Trump mengatakan belum membuat keputusan akhir terkait TikTok, tetapi sedang mempertimbangkan perpanjangan selama 90 hari dari batas waktu yang jatuh pada Minggu, 19 Januari 2025.

x|close