Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menegaskan bahwa proyek strategis nasional (PSN) di Kawasan PIK 2 hanya terkait dengan pengembangan kawasan ecotourism Tropical Coastland.
Hal tersebut membantah bahwa proyek ini terkait dengan keberadaan pagar laut yang belakangan menjadi perhatian masyarakat.
"Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Ekowisata Tropical Coastland akan dibiayai dengan dana yang bersumber dari non APBN dan disertai dengan komitmen dari Badan Usaha Pengusul untuk melakukan pembangunan secara bertahap," ucap Airlangga dalam keterangannya dikutip, Senin 20 Januari 2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto) (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)
Ada pun proyek dengan nilai investasi sekitar Rp65 triliun tersebut diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda.
Baca juga: VIDEO: Detik-detik Terjadinya Longsor yang Mengerikan di Kuningan
Baca juga: Nusron Bantah Sertifikat di Area Pagar Laut Tangerang Atas Nama Kapuk Niaga Indah
Airlangga juga menerangkan bahwa selain PSN Ekowisata Tropical Coastland tersebut, Pemerintah juga akan terus mengevaluasi perkembangan seluruh PSN.
Hal ini termasuk diantaranya seperti Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Likupang di Sulawesi Utara, Tanjung Lesung di Banten, hingga Lido di Jawa Barat.
Dikesempatan yang sama Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto juga menjelaskan bahwa Pemerintah saat ini terus mengembangkan PSN dengan tidak hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, namun juga memastikan peningkatan pemerataan ekonomi, penyediaan pangan, pengembangan perbatasan, teknologi, pariwisata hingga pendidikan.
"Apa yang disampaikan Pak Menko Airlangga menurut kami sudah sangat jelas bahwa PSN di kawasan PIK 2 hanya yang terkait dengan pengembangan Kawasan Ekowisata Tropical Coastland. Luas kawasan PSN yang akan dikembangkan sebagai PSN hanya 1.755 Ha dan tentunya sama sekali tidak terkait dengan keberadaan pagar laut yang akhir-akhir ini sering diberitakan," imbuh Haryo.