Ekspor Furnitur dan Kerajinan RI Tembus Rp 36 Triliun, Terbanyak ke Negara Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jan 2025, 14:29
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa nilai ekspor produk furnitur dan kerajinan Indonesia di pasar dunia mencapai USD 2,22 miliar atau senilai Rp36,07 triliun sepanjang Januari-November 2024. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa nilai ekspor produk furnitur dan kerajinan Indonesia di pasar dunia mencapai USD 2,22 miliar atau senilai Rp36,07 triliun sepanjang Januari-November 2024. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)


Ntvnews.id
, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa nilai ekspor produk furnitur dan kerajinan Indonesia di pasar dunia mencapai USD 2,22 miliar atau senilai Rp36,07 triliun sepanjang Januari-November 2024.

Hal tersebut diungkapkan Mendag Budi dalam peluncuran International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2025 di Kementerian Perdagangan, Kamis 23 Januari 2025.

"Nilai ekspor furnitur dan kerajinan Indonesia Januari-November 2024 mencapai USD 2,22 miliar dengan negara tujuan utama yaitu Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Jerman dan Belgia," ucap Mendag Budi dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Mendag Budi menyebut posisi Indonesia berada di urutan ke 19 di dunia sebagai pemasok furnitur dan kerajinan.

Baca juga: Serigne Modou Kane, Fokus Belajar Usai Timnya Dikalahkan Pelita Jaya

Baca juga: Ini Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Serentak Non-Sengketa Pilkada 2024

Mendag Budi menyebut permintaan dunia untuk furnitur dan kerajinan masih cukup menjanjikan. Di mana tren permintaan dunia tumbuh positif sebesar 15,09 persen.

"Untuk produk furnitur market size global mencapai USD 770,42 miliar pada tahun 2024 dan di proyeksikan mencapai USD 925,46 miliar pada tahun 2029," jelasnya.

Ia pun optimistis ekspor furnitur Indonesia akan terus bertambah dan mampu mendongkrak pertumbuhan ekspor Indonesia secara keseluruhan yang ditargetkan naik 7,1 persen.

Oleh karenanya, Mendag Budi berharap pemerintah dan pelaku usaha bekerja sama dan berkolaborasi untuk dapat meningkatkan ekspor.

"Jadi pasar kita itu cukup besar, jangan sampai pasar yang besar ini dimanfaatkan oleh produk-produk asing termasuk produk-produk furnitur. Selain kita menguasai ekspor, kita juga dalam negeri juga harus dipenuhi," tandasnya.

x|close