Aksi Penodongan Pistol di SPBU Cibubur, Pelaku Ditangkap Polda Metro Jaya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jan 2025, 15:21
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kapolsek Cipayung Kompol Dwi Susanto bersama salah satu operator SPBU di rest area Cibubur Didik Yusuf di Kapolsek Cipayung Kompol Dwi Susanto bersama salah satu operator SPBU di rest area Cibubur Didik Yusuf di (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang pria yang mengendarai mobil diduga mengarahkan pistol ke petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di rest area Cibubur, Tol Jagorawi, Jakarta Timur, pada Kamis pagi, 23 Januari 2025.

Menurut video yang diunggah di Instagram @kabarcibubur24jam, pria tersebut terlihat menarik petugas SPBU, dan peristiwa itu terekam dalam kamera pengawas (CCTV).

Kemudian, seorang petugas keamanan mencoba untuk memisahkan mereka, setelah itu pria tersebut masuk kembali ke mobilnya dan melanjutkan perjalanannya.

Diduga, aksi penodongan ini dipicu oleh kekesalan pelaku yang tidak bisa mengisi bahan bakar Pertalite karena tidak ada kode batang (barcode) yang diperlukan.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly, mengonfirmasi bahwa peristiwa tersebut benar terjadi dan pelaku sudah berhasil ditangkap oleh petugas dari Polda Metro Jaya.

Baca juga: Tampang Pengemudi Mobil Todongkan Senjata Api ke Petugas SPBU di Rest Area Cibubur Tol Jagorawi

"Pelaku sudah ditangkap oleh pihak Polda dan saat ini sedang ditangani oleh mereka," ungkap Nicolas.

Kapolsek Cipayung, Kompol Dwi Susanto, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Kamis sekitar pukul 05.30 WIB dan pihaknya segera mendatangi lokasi kejadian.

"Kami langsung menuju ke lokasi kejadian sekitar pukul setengah enam, namun laporan polisi belum dibuat, dan kami berharap bisa segera mengungkap kasus ini," kata Dwi.

Didik Yusuf, salah satu operator SPBU di rest area Cibubur, menyatakan bahwa awalnya pria tersebut meminta untuk mengisi bahan bakar Pertalite, namun dia tidak memiliki kode batang. Ketika petugas menyarankan untuk menggunakan Pertamax, pria itu langsung marah.

"Pertamina mewajibkan barcode untuk pengisian Pertalite. Kami sudah berusaha membantu dengan mengetikkan nomor pelat mobil, namun tiba-tiba dia mengeluarkan senjata," ujar Didik.

(Sumber: Antara)

x|close