Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan akan menindak tegas importir singkong yang lebih memilih produk singkong dari luar daripada petani.
Hal tersebut setelah ribuan petani singkong dari tujuh kabupaten di Lampung menggeruduk pabrik pengolahan tapioka.
Mereka menuntut agar perusahaan segera menerapkan harga singkong sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) yang disepakati, yaitu Rp1.400 per kilogram.
"Ini kami dengar di Lampung terkait harga singkong, kami akan undang, kami akan undang industri, undang petaninya. Kami minta kepada importir, tegas, jangan zalimi petani," ucap Mentan Amran dalam keterangannya dikutip, Minggu 26 Januari 2025.
Baca juga: La Grande Indonesia Akan Temani Kepulangan Shin Tae-yong di Bandara Soetta
Lebih lanjut, Mentan Amran menegaskan bahwa importir tidak boleh berpikir sebagai penjajah.
Menurutnya industri harusnya lebih memilih produk dari negara lain daripada dalam negeri diragukan patriotismenya.
"Mengimpor produk pangan dari negara lain lebih dari produk dalam negeri, diragukan patriotismenya. Tandanya itu mereka lebih sayang petani luar," ungkapnya.
Tak hanya itu, Mentan Amran juga mengingatkan bahwa pihak yang menzalimi petani akan ditindak.
Baca juga: Harga Emas Antam Akhir Pekan Masih Setia di Rekor Tertinggi Rp1.611.000 per Gram
Sebab, pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto telah menekankan untuk melindungi dan menyejahterakan petani ataupun rakyat kecil.
"Menzalimi petani, menzalimi rakyat Indonesia itu adalah pengkhianat bangsa," tandasnya.