Ntvnews.id, Jakarta -Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2024 tetap tumbuh.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, posisi uang beredar pada Desember 2024 tercatat sebesar Rp9.210,8 triliun atau tumbuh sebesar 4,4 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 6,5 persen (yoy).
"Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,8% (yoy) dan uang kuasi sebesar 0,3 persen (yoy)," ucap Ramdan dalam keterangannya dikutip, Selasa 28 Januari 2025.
Perkembangan M2 pada Desember 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus).
Baca juga: Geger Turis Tewas Dikamar Hotel, Tamu Lain Ungkap Dengar Suara Siksaan
Baca juga: 4 Orang Dihukum Mati Atas Kasus Penistaan Agama
Penyaluran kredit pada Desember 2024 tumbuh sebesar 9,1 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 10,1 persen (yoy).
Tagihan bersih kepada Pempus terkontraksi sebesar 17,4 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 1,1 persen (yoy).
"Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 0,8 persen (yoy), relatif stabil dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 1 persen (yoy)," tandasnya.