Startup China Luncurkan DeepSeek, Saham Teknologi AS Anjlok, Nvidia Terparah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Jan 2025, 14:05
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
DeepSeek/Ist DeepSeek/Ist

Ntvnews.id, Jakarta - Investor global ramai-ramai melepas saham teknologi pada hari Senin 28 Januari 2025 karena mereka khawatir kemunculan model kecerdasan buatan atau AI murah asal China DeepSeek.

Hal itu membuat kapitalisasi pasar Nvidia, perusahaan rintisan teknologi AI menguap USD593 miliar, rekor kerugian satu hari untuk perusahaan mana pun di Wall Street.

Dikutip dari Reuters pada Selasa 28 Januari 2025, Startup asal China DeepSeek meluncurkan asisten AI gratis yang katanya menggunakan lebih sedikit data dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan layanan yang sudah ada.

Hingga hari Senin, aplikasi tersebut telah melampaui pesaingnya dari AS ChatGPT dalam jumlah unduhan dari Apple.

Baca juga: Akun Resmi Instagram Timnas Indonesia Unfollow Shin Tae-yong, Ada Apa?

Hal ini menyebabkan Nasdaq yang berbasis pada sektor teknologi, anjlok 3,1 persen pada hari Senin. Nvidia menjadi penghambat terbesar Nasdaq, dengan sahamnya anjlok hampir 17 persen dan menandai rekor kerugian satu hari.

Kerugian kapitalisasi pasar Nvidia pada hari Senin lebih dari dua kali lipat rekor satu hari sebelumnya, yang ditetapkan oleh Nvidia September lalu .

Penghambat terbesar berikutnya bagi Nasdaq adalah produsen chip Broadcom Inc yang ditutup turun 17,4 persen, diikuti oleh pendukung ChatGPT Microsoft yang turun 2,1 persen dan kemudian induk perusahaan Google Alphabet turun 4,2 persen.

Marc Andreessen, kapitalis ventura Silicon Valley menyebut DeepSeek adalah "momen Sputnik" AI, merujuk pada peluncuran satelit bekas Uni Soviet yang menandai dimulainya perlombaan luar angkasa pada akhir tahun 1950-an.

"DeepSeek R1 adalah salah satu terobosan paling menakjubkan dan mengesankan yang pernah saya lihat, ini merupakan anugerah yang sangat berarti bagi dunia," ungkap  Andreessen.

Baca juga: Tesla Lakukan Recall Besar-besaran di China, 1,2 Juta Kendaraan Terdampak

Namun, Daniel Morgan, manajer portofolio senior di Synovus Trust Company, yang memiliki hampir satu juta saham Nvidia, menyebut aksi jual hari Senin sebagai reaksi berlebihan.

Morgan mengatakan bahwa karena model AI DeepSeek ditujukan untuk penggunaan di ponsel dan PC, bukan di pusat data, maka model ini bersaing dengan ChatGPT, Meta Platforms dan Gemini dari Alphabet.

"Uang sebenarnya dalam AI adalah menyediakan chip untuk pusat data dari perusahaan seperti (Nvidia), Advanced Micro Devices AMD.O dan Broadcom," kata Morgan.

Secara keseluruhan, Melihat melihat aksi jual saham teknologi AI hari ini sebagai peluang untuk menambah saham teknologi berkualitas tinggi saat harga saham terjadi pelemahan.

x|close