Donald Trump Sebut Microsoft Berminat Akuisisi TikTok untuk Hindari Larangan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Jan 2025, 21:30
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Logo TikTok pada ponsel dengan latar bendera Amerika Serikat. Ilustrasi - Logo TikTok pada ponsel dengan latar bendera Amerika Serikat. (ANTARA/Anadolu)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan bahwa Microsoft adalah salah satu perusahaan yang tertarik untuk mengakuisisi TikTok guna membantu aplikasi tersebut menghindari larangan operasional.

Trump menjawab dengan mengatakan "ya" pada Senin malam, 27 Januari 2025, ketika ditanya apakah Microsoft berencana mengambil alih TikTok untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan Kongres agar aplikasi tersebut tetap bisa beroperasi di AS.

Menurut laporan dari Associated Press yang dikutip oleh South China Morning Post pada Selasa, Trump juga menyebutkan ada perusahaan-perusahaan lain yang tertarik untuk membeli TikTok, meskipun ia enggan mengungkapkan nama-nama perusahaan tersebut.

"Saya suka persaingan dalam penawaran karena itu akan menghasilkan kesepakatan terbaik," ujar Trump.

Baca juga: Trump Perintahkan Penolakan Pelarangan TikTok Selama 75 Hari

Microsoft menolak memberikan komentar terkait pernyataan Trump, sementara perwakilan TikTok juga belum memberikan tanggapan.

Salah satu kebijakan pertama Trump sebagai presiden adalah memperpanjang batas waktu bagi TikTok untuk menemukan pemilik baru selama 75 hari, dari yang awalnya 19 Januari 2025 menjadi 4 April 2025.

Trump mengatakan bahwa ia mencari perusahaan Amerika Serikat yang bersedia membeli 50 persen saham TikTok, platform yang dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di China.

Pekan lalu, Perplexity AI, sebuah perusahaan rintisan kecerdasan buatan, dilaporkan mengajukan proposal kepada ByteDance yang memungkinkan pemerintah AS untuk memiliki hingga 50 persen dari perusahaan gabungan yang terdiri dari Perplexity dan bisnis TikTok di AS, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Beberapa investor lainnya, termasuk miliarder Frank McCourt dan mantan Menteri Keuangan Trump, Steven Mnuchin, secara terbuka menyatakan minat mereka untuk mengakuisisi TikTok di Amerika Serikat.

Trump juga mengungkapkan bahwa ia telah berbicara secara pribadi dengan sejumlah pihak mengenai potensi kepemilikan atas perusahaan tersebut.

Baca juga: TikTok Kembali Beroperasi di AS Usai Sempat Diblokir

Setelah Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang yang memaksa TikTok untuk menjual operasionalnya di AS pada April 2024, ByteDance menyatakan tidak berencana untuk menjual platform tersebut dan berusaha menentang undang-undang itu di pengadilan selama berbulan-bulan.

Beberapa anggota parlemen dan pejabat AS mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang potensi ancaman terhadap keamanan nasional yang ditimbulkan oleh kepemilikan TikTok oleh perusahaan Tiongkok, serta kemungkinan manipulasi pada platform yang digunakan oleh lebih dari 170 juta orang di AS.

(Sumber: Antara)

x|close