Jokowi Sebut Biaya Bangun Kereta Tanpa Rel Lebih Murah Dibanding MRT dan LRT

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Jun 2024, 11:44
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Jokowi Presiden Jokowi (Youtube: Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan kereta tanpa rel atau autonomous rapid transit (ART) sebagai alternatif transportasi massal untuk mengurangi kemacetan lalu lintas perkotaan di Indonesia.

"Sekarang ada barang baru yang namanya ART, autonomous rapid transit. Tidak pakai rel tapi pakai magnet bisa tiga gerbong, dua gerbong atau satu gerbong," ucap Jokowi dalam Rakernas Apeksi ke-XVII tahun 2024, Selasa (4/6/2024).

Kepala Negara itu menjelaskan, biaya yang dibutuhkan untuk membangun kereta tanpa rel jauh lebih murah bila dibandingkan transportasi massal seperti MRT di Jakarta, LRT Jakarta, Kerta Cepat Jakarta-Bandung.

Jokowi menjelaskan, untuk biaya yang dibutuhkan pada tahap awal pembangunan MRT di Jakarta berkisar Rp1,1 triliun per km, dan kini mencapai Rp2,3 triliun per km.

Kemudian biaya pembangunan LRT melalui pemerintah pusat mencapai Rp600 miliar per km.

"Apalagi kereta cepat, itu juga justru lebih murah dari yang subway, kereta cepat itu Rp780 miliar per km," ungkapnya.

Oleh karena itu, Jokowi menawarkan kereta tanpa rel sebagai alternatif penyediaan transportasi publik yang relatif terjangkau oleh APBD kota.

Halaman
x|close