Presiden Dukung Peningkatan Investasi dalam Berbagai Sektor untuk Capai Target di Tahun 2029

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Feb 2025, 05:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan dukungannya agar investasi di Indonesia terus meningkat di berbagai sektor, guna mencapai target investasi sebesar Rp3.414 triliun pada 2029.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan dukungan Presiden Prabowo tersebut setelah melaporkan pencapaian investasi di Indonesia pada 2024 dan target-target baru yang telah disiapkan kepada Presiden Prabowo.

"Bapak Presiden mendukung penuh karena investasi mempunyai kontribusi yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia," kata Rosan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 4 Februari 2025.

Rosan kemudian menyampaikan data yang dilaporkan kepada Presiden Prabowo, di antaranya nilai investasi yang diterima Indonesia sepanjang 2024 mencapai Rp1.714,2 triliun, melebihi target awal Rp1.650 triliun.

Baca Juga: Bahlil Klaim Realisasi Investasi Sektor ESDM Capai Rp515 triliun di 2024

Investasi tersebut juga berhasil menciptakan lapangan pekerjaan bagi 2.456.130 orang, meningkat sebesar 34,7 persen dibandingkan capaian di 2023.

Dalam hal lokasi penempatan investasi, Rosan menyebutkan bahwa investasi di luar Pulau Jawa mencapai 52,2 persen dengan nilai Rp895,4 triliun, sementara di Pulau Jawa sebesar 47,8 persen dengan nilai Rp818,8 triliun.

Dari sisi sumber modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi mencatat penanaman modal asing (PMA) lebih dominan dibandingkan penanaman modal dalam negeri (PMDN), dengan PMA mencakup 52,5 persen atau Rp900,2 triliun, sementara PMDN 47,5 persen atau Rp814 triliun.

Dibandingkan dengan capaian 2023, Rosan mengungkapkan terdapat peningkatan di PMA dan PMDN, masing-masing sebesar 21 persen dan 20,6 persen.

Baca Juga: Dengan Investasi Rp13 Ribu Triliun, Nurdin Tampubolon Yakin RI Akan Mandiri Tanpa Bergantung Bantuan Makan Bergizi Gratis

Investasi di bidang hilirisasi pada 2024 juga tercatat dengan nilai Rp407,8 triliun, yang mencakup 23,8 persen dari total investasi di Indonesia.

"Itu (realisasi investasi hilirisasi) tidak hanya di bidang mineral, tapi juga ada di bidang kehutanan Rp64 triliun mencakup kehutanan, pulp and paper; kemudian pertanian di oleochemical Rp 67,1 triliun, minyak dan gas petrochemical di Rp23,1 triliun, dan juga di baterai kendaraan listrik itu Rp 8,4 triliun," kata Rosan.

Mengenai proyeksi ke depan, Rosan menyebutkan bahwa sesuai dengan angka pertumbuhan ekonomi yang direncanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Investasi dan Hilirisasi telah menyiapkan target investasi tahunan hingga 2029.

Untuk 2025, diharapkan investasi yang masuk ke Indonesia mencapai Rp1.905 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 5,3 persen. Pada 2026, target investasi diperkirakan mencapai Rp2.175 triliun dengan harapan kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,3 persen.

Pada 2027, investasi yang masuk diperkirakan mencapai Rp2.567 triliun dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5 persen, lalu pada 2028 diproyeksikan investasi yang masuk mencapai Rp2.969 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 7,7 persen.

Terakhir, untuk 2029, dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, pemerintah menargetkan investasi yang masuk sebesar Rp3.414 triliun.

x|close