Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan akan menindak tegas pengusaha penggilingan padi yang bermain dengan harga gabah kering.
Seperti diketahui, pemerintaah telah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen sebesar Rp6.500 per kg.
Kalau tidak mau ya sudah tutup saja.Gak usah bikin penggilingan padi, saya ambil alih. Negara akan ambil alih penggiling padi. Saya katakan ini masalah hidup dan mati," ucap Prabowo dikutip, Rabu 5 Februari 2025.
Sehingga ia meminta harga gabah kering tidak kurang dari Rp6.500 per kg. Hal tersebut sebagai komitmennya untuk memperbaiki kesejahteraan petani.
Baca juga: Ngeri, Seorang Siswa Laki-laki Tewas Ditikam dalam Sekolah
"Saya tidak main-main. Saya ulangi, harga gabah kering panen harus Rp6.500," tegas Prabowo.
"Para menteri, para pembantu saya, para staff, para ahli segera merumuskan langkah-langkah yang harus diambil. Saya katakan, saya belajar dari beberapa negara, mereka bisa. Kita tidak mau bahwa kita pakai sistem-sistem kapitalis bebas," sambungnya.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan atau Zulhas menyampaikan pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk komoditas beras dan jagung.
Adapun untuk harga gabah di tingkat petani naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kg dan harga jagung di tingkat petani naik dari Rp5.000 menjadi Rp5.500 per kg.
Baca juga: 19 Orang jadi Korban Kecelakaan Maut di Tol Ciawi
Menko Zulhas menyebut menindaklanjuti rapat terbatas (ratas) pada 30 Desember 2024, pemerintah memberlakukan HPP gabah pada 15 Januari 2025.
"Maka tadi sudah diputuskan waktu pemberlakuan harga pembelian pemerintah HPP gabah beras efektif 15 Januari," ucap Zulhas di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin 6 Januari 2025.