Kebijakan Donald Trump Bisa Bikin Harga iPhone Lebih Terjangkau Dibandingkan Samsung Galaxy di AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Feb 2025, 10:13
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi. Ponsel Apple iPhone. (Foto: Reuters) Ilustrasi. Ponsel Apple iPhone. (Foto: Reuters)

Ntvnews.id, Jakarta - Meskipun Samsung tampak tidak terdampak langsung kebijakan tarif pertama yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan bahkan dapat meraih keuntungan dalam jangka pendek, namun pangsa pasarnya di Negara Paman Sam itu bisa tergerus dalam jangka panjang.

Dilansir dari Phone Arena, Jumat, 7 Februari 2025, Apple baru-baru ini menerapkan tarif sebesar 10 persen pada produk yang diimpor dari China, yang berpotensi memengaruhi Apple karena lebih dari 85 persen produksi iPhone dilakukan di negara tersebut.

Tarif adalah biaya tambahan untuk produk yang diproduksi di luar negeri. Sebelumnya, Apple berhasil menghindari tarif ini saat Trump menjabat. 

Trump juga sempat mengusulkan tarif 25 persen untuk barang dari Meksiko dan Kanada, namun kebijakan tersebut ditunda.

Perusahaan sering kali membebankan sebagian biaya tarif kepada konsumen mereka, dan jika tarif pada Apple tidak dicabut, harga iPhone bisa meningkat di AS, yang dapat memberi kesempatan pada produk Samsung untuk lebih kompetitif. 

Menurut media Chosunbiz dari Korea Selatan, kebijakan Trump selanjutnya bisa berdampak negatif pada Samsung.

Trump sebelumnya mengusulkan tarif menyeluruh terhadap seluruh negara, dan pendekatan "America First" dapat membuat Apple dibebaskan dari tarif yang dikenakan pada China.

Baca Juga: Samsung Galaxy S25 Ultra vs iPhone 16 Pro Max: Mana yang Lebih Baik?

Dengan demikian, meskipun dalam jangka pendek harga iPhone mungkin naik, menguntungkan Samsung, keuntungan tersebut kemungkinan akan tergerus dalam jangka panjang.

Trump juga sempat melontarkan ide untuk menerapkan tarif 10 hingga 20 persen pada semua negara, dan ancamannya terhadap Eropa menjadi bukti jika dia berniat melaksanakan kebijakan tersebut.

Samsung memproduksi sekitar setengah dari produknya di Vietnam, sementara sisanya dibuat di India, Brasil, dan Korea Selatan. Produk yang diimpor dari negara-negara ini tidak dikenakan tarif saat ini.

Profesor Kyun-Won Kim dari Korea menilai tarif akan segera diterapkan pada negara-negara tempat Samsung memproduksi ponselnya. 

Kecuali ada intervensi dari pemerintah Korea Selatan atau tindakan seperti pembangunan pabrik di AS, Samsung mungkin dihadapkan pada pilihan sulit untuk menanggung biaya tambahan atau menaikkan harga ponsel Galaxy di AS.

Samsung telah menghindari kenaikan harga dalam beberapa tahun terakhir dengan mengorbankan margin keuntungan untuk bersaing dengan Apple, yang belum menaikkan harga iPhone sejak peluncuran iPhone 14. 

Diperkirakan iPhone 17 juga akan dibanderol dengan harga yang sama dengan generasi sebelumnya.

Namun, menanggung biaya tambahan mungkin menjadi semakin sulit, apalagi dengan biaya chip Snapdragon yang juga harus ditanggung Samsung, daripada menaikkan harga pada Galaxy S25.

x|close