Aplikasi Tj: Transjakarta Menggunakan Teknologi AI Sedang Dikembangkan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Feb 2025, 12:07
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Bus Transjakarta melintasi jalan layang Transjakarta. Ilustrasi - Bus Transjakarta melintasi jalan layang Transjakarta. (ANTARA (Reno Esnir))

Ntvnews.id, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengungkapkan bahwa pihaknya akan meeningkatkan fitur-fitur yang ada di aplikasi TJ: Transjakarta, termasuk mengintegrasikan penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

"Ke depannya kita juga ingin tahu pelanggan kita berdasarkan demografi. Jadi, mungkin ini terkait integrasi dengan teknologi juga," ujar Direktur Sistem Teknologi Informasi dan Pelayanan, Raditya Maulana Rusdi, saat ditemui di Kantor Pusat Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Kamis.

Saat ini, setiap halte Transjakarta sudah dilengkapi dengan banyak kamera pengawas (CCTV). Ke depan, kemampuan CCTV tersebut akan ditingkatkan menggunakan AI agar dapat menganalisis demografi pelanggan, seperti jenis kelamin dan rentang usia.

Jika di titik-titik tertentu jumlah pelanggan wanita lebih banyak, Raditya mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan penambahan armada Transjakarta khusus wanita atau Transjakarta "Pink".

Baca juga: Kepala Dishub: Selain TransJakarta Dilarang Lewat Jalur Busway, Termasuk Mobil Pejabat

"Kalau di titik-titik tertentu yang haltenya lebih banyak wanita, dari jam ke jam kita bisa lihat, itu kita bisa analisa. Mungkin di situ kita bisa survei. Kira-kira apakah memang dibutuhkan layanan yang memang memprioritaskan untuk wanita," jelasnya.

Saat ini, Transjakarta telah mengoperasikan 21 bus pink di koridor 1, koridor 11, dan koridor 13.

Selain itu, pemanfaatan CCTV juga akan membantu masyarakat melihat kondisi halte secara langsung melalui aplikasi Transjakarta. Dengan begitu, kepadatan di halte bisa dipantau dan diatasi lebih efektif.

Raditya menambahkan bahwa saat ini aplikasi Transjakarta memiliki sekitar 550 ribu pengguna aktif. Pihaknya akan terus menganalisis fitur apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat agar layanan semakin optimal.

"Pengguna nantinya juga bisa beraspirasi untuk melapor. Melapor terkait layanan bus, terkait halte atau pramusapa, pramudi lewat aplikasi tersebut. Jadi saat ini kita mempelajari behavior dari user, dari situ kita ingin meng-improve dari Tj Apps itu sendiri," tuturnya.

(Sumber: Antara)

x|close