Prudential Indonesia Raih Sertifikasi ISO 37001:2016, Tunjukkan Komitmen Anti-Penyuapan

Ntvnews.id, Jakarta - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) terus menunjukkan dedikasi kuat dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang transparan dan berintegritas, dengan menerapkan kebijakan zero tolerance terhadap praktik penyuapan.

Komitmen ini dibuktikan dengan keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan sertifikasi ISO 37001:2016, yang pertama kali diraih pada tahun 2023, untuk Sistem Manajemen Anti-Penyuapan (SMAP). Sertifikasi ini berhasil dipertahankan setelah melalui audit pengawasan ketat pada Desember 2024, memperkuat posisi Prudential Indonesia sebagai satu-satunya perusahaan asuransi jiwa joint venture di Indonesia yang memiliki sertifikasi tersebut.

Sebagai wujud nyata dari komitmen Prudential Indonesia dalam menjunjung tinggi prinsip tata kelola perusahaan yang bersih dan berintegritas, perusahaan menjalani serangkaian audit internal serta eksternal yang sangat teliti. Proses ini memastikan bahwa standar internasional terkait manajemen anti-penyuapan diterapkan secara optimal di seluruh aspek operasional maupun struktur manajerial perusahaan.

Maria Rosalinda, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Prudential Indonesia, menegaskan bahwa sertifikasi ISO 37001:2016 bukan sekadar prestasi, tetapi mencerminkan komitmen nyata perusahaan dalam menerapkan prinsip ESG – governance di setiap aspek bisnis dengan standar integritas yang tinggi.

"Komitmen kami terhadap anti-suap tidak hanya tercermin dalam dokumen sertifikasi, tetapi juga dalam praktik sehari-hari di seluruh operasional bisnis. Kami menerapkan sistem manajemen anti penyuapan yang mengutamakan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas,” ungkap Maria.  

Baca juga: Perkuat Tata Kelola Zakat, BAZNAS RI Gelar Pelatihan Auditor Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Prudential Indonesia terus berupaya memenuhi standar ISO 37001:2016 dengan menerapkan berbagai langkah strategis. Perusahaan telah melakukan Bribery Risk Assessment di tingkat departemen untuk mengidentifikasi dan mengelola potensi risiko penyuapan. Selain itu, pelatihan khusus terkait standar ISO 37001 juga diberikan kepada karyawan yang berperan dalam implementasi kebijakan ini.

Untuk memastikan efektivitas penerapan sistem anti-suap, Prudential Indonesia menunjuk manajemen puncak dan dewan pengarah yang bertanggung jawab atas pengawasan dan pelaksanaan kebijakan tersebut. Dengan dukungan tim yang solid dan berkomitmen tinggi, perusahaan dapat memastikan kebijakan anti-penyuapan dijalankan secara optimal di seluruh struktur organisasi.

Keberhasilan mempertahankan sertifikasi ISO 37001:2016 tidak hanya menegaskan posisi Prudential Indonesia sebagai pemimpin di industri asuransi, tetapi juga menunjukkan komitmen serius dalam mencegah praktik suap dan menjaga transparansi bisnis.

"Kami berkomitmen untuk terus melindungi kepercayaan nasabah kami dengan menjaga integritas dan menjalankan bisnis yang bersih dan transparan guna mewujudkan perlindungan optimal disetiap fase kehidupan, untuk masa depan," tutup Maria.