Bahlil Minta Produksi Minyak Diolah di Dalam Negri, Ini Kata Pertamina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Feb 2025, 19:24
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso pastikan stok LPG 3 kg dalam kondisi aman Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso pastikan stok LPG 3 kg dalam kondisi aman (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyambut baik rencana alih ekspor minyak mentah (crude) untuk diproses oleh kilang di dalam negeri guna meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM) nasional.

"Kami Pertamina, ya, tentu menyambut baik, ya,” ucap Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, Selasa 11 Februari 2025.

Fadjar menjelaskan bahwa selama ini, produksi minyak PT Pertamina Hulu Energi (PHE) diserap oleh kilang Pertamina untuk memenuhi kebutuhan domestik.

Apabila memang ada kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) lain yang produksi minyak mentahnya bisa diserap oleh Pertamina, kata dia pula, maka Pertamina menyambut baik.

Baca juga: Ditjen Migas Digeledah Kejagung terkait Dugaan Korupsi di Pertamina

Paralel dengan keinginan pemerintah untuk mengalihkan ekspor minyak mentah agar diolah oleh kilang di dalam negeri, Fadjar menyampaikan Pertamina saat ini sedang meningkatkan kilang-kilangnya.

Dengan demikian, minyak mentah yang juga dihasilkan oleh KKKS lain dapat diterima oleh kilang Pertamina.

“Semua kilang di-upgrade supaya bisa menerima segala jenis crude (minyak mentah), jadi lebih fleksibel,” kata Fadjar.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pemerintah akan mengalihkan seluruh minyak mentah yang sebelumnya direncanakan untuk diekspor, menjadi diproses oleh kilang di dalam negeri guna meningkatkan produksi BBM nasional.

Baca juga: Pertamina Siap Jalankan Instruksi Pemerintah untuk Pengecer LPG 3 Kg Subsidi

Selain itu, minyak mentah bagian kontraktor yang tidak sesuai spesifikasi, juga diminta untuk diolah dan dicampur sehingga memenuhi standar yang diperlukan untuk konsumsi kilang domestik.

Kebijakan tersebut menjadi langkah penting dalam mempercepat tercapainya tujuan swasembada energi.

Menurut Bahlil, kebijakan tersebut juga menunjukkan komitmen kuat pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kemandirian energi nasional.

Ke depannya, ekspor minyak mentah akan dioptimalkan, agar semaksimal mungkin dimanfaatkan oleh kilang minyak dalam negeri. (Sumber:Antara)

x|close