Pak Bas Sebut Anggaran OIKN Dipangkas Rp1,15 Triliun, Mulai dari Perjalanan Dinas Sampai ATK

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Feb 2025, 21:17
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menyampaikan anggaran OIKN terkena efisiensi anggaran sebesar Rp1,15 triliun.  Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menyampaikan anggaran OIKN terkena efisiensi anggaran sebesar Rp1,15 triliun. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menyampaikan anggaran OIKN terkena efisiensi anggaran sebesar Rp1,15 triliun.

Adapun efisiensi akan dilakukan pada beberapa kegiatan seperti perjalanan dinas sampai pembelian alat tulis kantor (ATK).

"Efisiensi anggaran untuk dipa Otorita IKN, dipa awal sebesar efisiensi Rp1,15 triliun yang ditujukan untuk efisiensi perjalanan dinas, kajian-kajian, seminar, FGD, terutama perjalanan dinas ke luar negeri, kegiatan-kegiatan seremonial dan kegiatan ATK," ucap Basuki dalam Rapat Kerja bersama Komisi II DPR, Rabu 13 Februari 2025.

Basuki mengungkapkan, pagu awal dipa tahun 2025 OIKN sebesar Rp6,39 triliun.

Baca juga: Soal Pengunduran Diri Ali Berawi dari OIKN, Pak Bas Ungkap Karena Permintaan UI

Baca juga: OIKN Tegaskan Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan untuk Bangun IKN

Sehingga dengan efisiensi Rp1,15 triliun menjadikan pagu yang akan dibelanjakan melalui dipa awal OIKN tahun 2025 sebesar Rp5,24 triliun.

"Belanja pegawainya adalah Rp 199 miliar, sehingga pagu yang dapat digunakan Rp5,04 triliun. Ini sebagian untuk pengelolaan prasarana dan sarana yang telah dibangun pada periode 2022 sampai 2024, dan juga meneruskan paket baru di Ototita IKN," ungkapnya.

Lanjut kata Basuki, OIKN juga telah mendapatkan persetujuan tambahan anggaran Rp48,8 triliun dari Presiden Prabowo Subianto untuk pembangunan IKN 2025-2028.

"Pada saat itu Pak Presiden telah menyetujui anggaran Otorita IKN sebesar Rp48,8 triliun. Ini nanti yang akan kami laporkan program keseluruhan 2025 nanti. Kalau efisiensi ini untuk dipa awal dari Rp6,3 triliun menjadi Rp5,2 triliun," tandasnya.

x|close