Erick Thohir Ungkap Anggaran Kementerian BUMN Dipangkas Rp115,6 Miliar, Biaya Sewa Mobil Listrik Kini Diganti Hybrid

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Feb 2025, 14:33
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa anggaran kementerian yang dipimpinnya terkena efisiensi anggaran sebesar Rp115,6 miliar/Ist Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa anggaran kementerian yang dipimpinnya terkena efisiensi anggaran sebesar Rp115,6 miliar/Ist

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa anggaran kementerian yang dipimpinnya terkena efisiensi anggaran sebesar Rp115,6 miliar.

Hal tersebut membuat anggaran Kementerian BUMN menjadi Rp161,9 miliar dari pagu anggaran awal sebesar Rp277,5 miliaar.

Kendati demikian, Erick menyampaikan pihaknya mengikuti kebijakan pemangkasan anggaran. Namun ia mengajukan permohonan agar nilainya tidak terlalu besar.

Menurutnya anggaran yang dibutuhkan untuk mendukung program kerja Kementerian BUMN pada 2025 minimal Rp215,3 miliar. Ia pun sudah mengajukan usulan angka itu ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Kemarin siang kami coba mengusulkan kepada Kementerian Keuangan tentu belum mendapat konfirmasi 100 persen, tetapi mereka melihat usulan kami bukan sesuatu yang mengada-ngada. Karena batas mininum kami kurang lebih di Rp215 miliar," ucap Erick dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis 13 Februari 2025.

Baca juga: Erick Thohir Siapkan 792 Hektare Lahan BUMN Untuk Bangun 123 Ribu Rumah Rakyat

Baca juga: Erick Thohir Buka-bukaan Alasan Tunjuk Mayjen Novi Helmy Jadi Dirut Bulog

Erick merincikan anggaran yang dipangkas meliputi pengurangan perjalanan dinas sebesar 54 persen, penurunan biaya tools pengawasan BUMN sebesar 50 persen dan fasilitas IT sebesar 41 persen.

Kemudian pengurangan Alat Tulis Kantor (ATK) sebesar 90 persen dan pengurangan fasilitas pimpinan 70 persen.

"Lalu 66 persenpenyesuaian kendaraan dinas, yang kemarin kami semua menyewa mobil listrik dan kami coba dengan mengganti yang lebih murah, dari mobil listrik menjadi hybrid. Tujuannya tadi listrik sekarang hybrid yang harganya bisa lebih murah sampai 66 persen," tandasnya.

Tak hanya itu, kegiatan rapat dan meniadakan seremonial dipotong sebesar 43 persen dan terakhir efisiensi pemakaian gedung mencapai 39 persen.

x|close