Prabowo Akan Resmikan Bank Emas, Erick Thohir: Berpotensi Tingkatkan PDB Rp245 Triliun

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto terkait usaha Bullion Services atau Bank Emas yang akan segera diresmikan.

Erick menyebut kehadiran Bank Emas akan semakin menguatkan ekosistem hilirisasi emas di Indonesia dan memberikan manfaat untuk negara dan masyarakat.

Menurutnya dengan adanya Bank Emas di Indonesia, masyarakat bisa melakukan transaksi seperti penitipan emas, perdagangan emas, simpanan emas dan pembiayaan emas.

Tak hanya itu, ada sederet keuntungan lainnya dengan hadirnya Bank Emas di dalam negeri salah satunya menciptakan lapangan kerja.

Baca juga: SIM Keliling Jakarta Rabu, 19 Februari 2025: Layanan Tersedia hingga Pukul 14.00 WIB

"Dari sisi ekonomi, Bank Emas berpotensi meningkatkan PDB Indonesia sebesar Rp245 triliun, serta berpotensi menciptakan sekitar 800 ribu lapangan kerja," ucap Erick dalam akun Instagram pribadinya @erickthohir dikutip, Rabu 19 Februari 2025.

Lebih lanjut, ia menyebut BUMN melalui Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia menjadi pelopor Bank Emas di Indonesia yang akan segera diresmikan oleh Presiden Prabowo.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana pembentukan Bank Emas Indonesia, yang akan diresmikan pada 26 Februari 2025.

Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan pengelolaan emas yang selama ini lebih banyak mengalir ke luar negeri.

"Kita akan bentuk bank emas, jadi selama ini kita tidak punya bank untuk emas kita, tidak ada di indonesia," kata Prabowo,” ujar Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 17 Februari 2025.

Baca juga: Terpopuler: Segini Ukuran Anglerfish, Al Ghazali dan Alyssa Daguise Menikah 16 Juni

"Insyaallah kita akan resmikan tanggal 26 Februari, ini saya kira pertama kali ya di republik kita," sambungnya.

Menurutnya Bank Emas akan menjadi bagian dari kebijakan strategis yang lebih luas, termasuk pengelolaan sumber daya nasional melalui Dana Investasi Nasional "Danantara" yang akan diluncurkan pada 24 Februari 2025.

Dengan adanya Bank Emas, pemerintah berharap dapat meningkatkan nilai cadangan nasional serta menciptakan peluang investasi baru.