Prabowo: Danantara Optimalkan Pengelolaan Kekayaan Negara untuk Kesejahteraan Rakyat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Feb 2025, 12:37
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden RI Prabowo Subianto bersama Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (kanan) dan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) menekan tombol bersama seraya meluncurkan secara resmi Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) d Presiden RI Prabowo Subianto bersama Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (kanan) dan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) menekan tombol bersama seraya meluncurkan secara resmi Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) d (Dok. Setpres)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia harus berperan sebagai instrumen penting dalam pembangunan nasional, yang akan mengoptimalkan pengelolaan kekayaan negara untuk kesejahteraan rakyat.

"Danantara Indonesia bukan hanya sekadar lembaga pengelola investasi, tetapi harus menjadi alat pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan pengelolaan kekayaan Indonesia," ujar Prabowo, Senin, 24 Febuari 2025.

Baca Juga: Ormas Keagamaan Sampai Mantan Presiden Jadi Penasihat Danantara

Prabowo menekankan bahwa pemerintah telah menunjukkan komitmennya dalam mengelola kekayaan negara dengan disiplin keuangan yang ketat serta tata kelola yang bertanggung jawab. 

Dalam 100 hari pertama, ia mengungkapkan bahwa pemerintah berhasil mengamankan lebih dari Rp300 triliun, atau sekitar US$20 miliar, yang sebelumnya terhambat oleh inefisiensi, korupsi, dan belanja yang tidak tepat sasaran. 

Dana tersebut kini akan dialokasikan untuk dikelola oleh Danantara Indonesia dan diinvestasikan dalam lebih dari 20 proyek nasional yang berfokus pada industrialisasi dan hilirisasi. 

Baca Juga: Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut yang Ditunjuk Jadi CIO Danantara

Presiden berharap proyek-proyek tersebut dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi bangsa, memberikan manfaat nyata, membuka lapangan pekerjaan berkualitas, serta menciptakan kemakmuran jangka panjang bagi masyarakat Indonesia.

"Kita tidak ingin lagi menjual sumber daya alam kita dengan harga murah. Kita tidak ingin menjadi sumber bahan mentah bagi negara lain. Kita bertekad untuk menjadi negara maju," tegas Prabowo.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo, bersama dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, menekan tombol sebagai simbol peluncuran resmi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Istana Kepresidenan Jakarta.

Baca Juga: Profil Dony Oskaria, Wakil Menteri BUMN yang Ditunjuk Jadi COO Danantara

Sebelum penekanan tombol, Presiden Prabowo menyampaikan sambutannya dan secara resmi meluncurkan BPI Danantara. 

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, hari Senin, 24 Februari 2025, saya Presiden Republik Indonesia meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara Danantara Indonesia," ungkap Prabowo, yang kemudian diikuti dengan penekanan tombol peresmian.

Prabowo menjelaskan bahwa Danantara, sebagai sovereign wealth fund Indonesia, akan mengelola aset senilai lebih dari US$900 miliar (Rp14,6 kuadriliun), dengan proyeksi dana awal mencapai US$20 miliar (Rp300 triliun).

(Sumber: Antara) 

x|close