Ini 20 Proyek Strategis Investasi Danantara Gelombang Pertama Senilai 20 Miliar Dollar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Feb 2025, 13:36
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Senin, 24 Februari 2025 di Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta. Presiden Prabowo meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Senin, 24 Februari 2025 di Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta. (Sekretarian Presiden)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Senin, 24 Februari 2025 di Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam mengelola kekayaan negara secara bertanggung jawab dengan peluncuran Danantara/ Dalam pidatonya di Istana Negara, Prabowo menekankan bahwa setelah 80 tahun merdeka, Indonesia harus memastikan bahwa sumber daya yang dimiliki benar-benar memberikan manfaat bagi seluruh rakyat.

"Kita harus bertanya kepada diri kita sendiri, setelah 80 tahun merdeka, mengapa masih ada anak-anak kita yang kelaparan? Mengapa para petani dan nelayan kita masih berjuang untuk mendapatkan hasil yang layak dari kerja keras mereka?" ujar Prabowo.

Ia melanjutkan, Danantara Indonesia hadir sebagai solusi dalam mengoptimalkan pengelolaan sumber daya. Dengan total aset lebih dari US$900 miliar, Danantara akan menjadi salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia.

Baca Juga: Prabowo Ungkap Keberhasilan Amankan Rp300 Triliun Dalam 100 Hari Pemerintahan

“Hari ini, seluruh rakyat Indonesia patut berbangga karena dengan total aset lebih dari US$900 miliar, Danantara akan menjadi salah satu dana, kekayaan atau sovereign wealth fund negara terbesar di dunia,” ujar Prabowo.

Dana tersebut akan diinvestasikan dalam 20 proyek strategis nasional yang bertujuan meningkatkan industrialisasi dan hilirisasi.

“Gelombang pertama investasi senilai US$200 miliar (Rp320 Triliun, kurs Rp16 Ribu per 1 USD) dolar dalam kurang lebih 20 proyek strategis bernilai miliaran dolar akan difokus pada hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akuakultur, serta energi terbarukan. Inilah sektor-sektor yang akan menentukan masa depan kita, ketahanan kita, dan kemandirian bangsa kita,” katanya.

Baca Juga: Prabowo: Danantara Optimalkan Pengelolaan Kekayaan Negara untuk Kesejahteraan Rakyat

Selain menciptakan lapangan kerja, proyek-proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat serta mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi. Prabowo menegaskan bahwa pemerintahannya bertekad untuk membangun pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi. 

Lembaga ini akan bertanggung jawab atas pengelolaan aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang nilainya mencapai ribuan triliun rupiah.

Danantara resmi terbentuk setelah DPR menyetujui pengesahan Rancangan Undang-Undang tentang Badan Usaha Milik Negara (RUU BUMN).

Prabowo menjelaskan bahwa Danantara akan mengalokasikan sumber daya alam dan aset negara ke dalam berbagai proyek berkelanjutan dan berdampak besar di sektor-sektor seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, serta produksi pangan.

Ia menambahkan bahwa proyek-proyek tersebut diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.

Saat ini, tujuh BUMN besar dipastikan akan dialihkan ke Danantara, yaitu PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan MIND ID.

x|close