Ombudsman Siap Awasi BPI Danantara

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Mokhammad Najih, menyatakan kesiapan lembaganya untuk mengawasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang baru saja diluncurkan di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, pada Senin, 24 Februari 2025.

Najih menegaskan bahwa sebagai pengawas eksternal, Ombudsman akan memastikan penggunaan dan pengelolaan dana BPI Danantara berjalan tanpa penyimpangan.

"Kami sebagai pengawas eksternal tentu akan terus bekerja untuk mengawasi bagaimana agar penggunaan, pengelolaan dananya, itu tidak menimbulkan penyimpangan. Ya, itu fokus kami," kata Najih di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Senin.

Baca juga: Peluncuran Danantara, Prabowo Ingin Banyak BUMN Masuk Global Fortune 500

Najih mengapresiasi pembentukan BPI Danantara sebagai gagasan brilian yang patut didukung. Namun, ia mengingatkan pentingnya pengawasan agar tujuan mulia pendirian lembaga ini tidak terganggu oleh potensi penyimpangan oleh oknum tertentu.

"Jangan sampai tujuan yang mulia ini kemudian ada penyimpangan oleh oknum tertentu sehingga tujuannya tidak bisa diwujudkan," ujarnya.

Dengan dana triliunan rupiah yang dihimpun, salah satunya dari hasil efisiensi, Najih menekankan bahwa pengelolaan yang tidak baik akan berujung pada pemborosan. Oleh karena itu, ia berharap penanggung jawab BPI Danantara dapat mengelola dana tersebut secara akuntabel dan transparan.

"Ombudsman sebagai lembaga pengawas penyelenggara pelayanan publik tentu fokus pada aspek-aspek yang berkaitan dengan pelayanan publiknya. Kami siap untuk ikut mengawasi jalannya pengelolaan BPI Danantara ini apakah nanti sesuai dengan tujuan pembentukannya atau tidak," katanya menekankan.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto bersama Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi meluncurkan BPI Danantara di Istana Kepresidenan RI, Jakarta.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyatakan, "Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Senin, 24 Februari 2025, saya Presiden Republik Indonesia meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara Danantara Indonesia."

Peluncuran BPI Danantara ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengelolaan investasi nasional, dengan pengawasan ketat dari lembaga seperti Ombudsman RI untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana tersebut.

(Sumber: Antara)