Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menilai peluncuran Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai pintu gerbang Indonesia menjadi negara industri.
"Danantara menjadi pintu gerbang Indonesia segera menjadi negara industri. Negara akan investasi besar-besaran di mega proyek hilirisasi dalam visi Astacita Presiden Prabowo," ucap Andre dalam keterangan, Senin 24 Februari 2025.
Lebih lanjut, Andre menyebut dengan adanya BPI Danantara diharap dapat membuka jutaan lapangan kerja.
Kemudian dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen menjadi tugas untuk diwujudkan oleh BPI Danantara dengan kerja keras dan profesional.
Baca juga: Benarkah Danantara Tidak Bisa Diaudit? Begini Kata Prabowo
Ia menilai jajaran pimpinan BPI Danantara yang ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan para sosok yang profesional.
"Yang dilantik itu adalah top profesional semua, Dewan Pengawas (Dewas), Ketua Pak Erick Thohir, Pak Muliaman, dan Ibu Sri Mulyani jadi anggota Dewas BPI Danantara," ucapnya.
Dia lantas menyinggung Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani yang ditunjuk sebagai sebagai chief executive officer (CEO) BPI Danantara.
Adapun, lanjut dia, Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria ditunjuk sebagai sebagai chief operating officer (COO) BPI Danantara.
"Lalu ada Pak Dony Oskaria sebagai COO (chief operating officer), dan Pak Pandu Sjahrir sebagai CIO (chief invesment operating)," ujarnya.
Baca juga: Peluncuran Danantara, Prabowo Ingin Banyak BUMN Masuk Global Fortune 500
Menurut dia, BPI Danantara memiliki kekuatan karena komposisi sahamnya sebesar satu persen saham seri A dipegang Kementerian BUMN, lalu 99 persen saham seri B dipegang Danantara.