Prabowo Resmikan Danantara, Haji Isam: Langkah Strategis Wujudkan Indonesia Emas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Feb 2025, 11:36
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
pengusaha asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsudin Arsyad, atau yang dikenal sebagai Haji Isam merespons peluncuran BPI Danantara pengusaha asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsudin Arsyad, atau yang dikenal sebagai Haji Isam merespons peluncuran BPI Danantara

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Senin, 24 Februari 2025 di Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta.

Lembaga ini akan bertanggung jawab atas pengelolaan aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang nilainya mencapai ribuan triliun rupiah.

Danantara resmi terbentuk setelah DPR menyetujui pengesahan Rancangan Undang-Undang tentang Badan Usaha Milik Negara (RUU BUMN).

Langkah strategis ini mendapat apresiasi dari pengusaha asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsudin Arsyad atau yang dikenal sebagai Haji Isam.

"Saya mengucapkan selamat atas diluncurkannya Danantara," ucap Haji Isam dalam keterangannya dikutip, Selasa 25 Februari 2025.

Baca juga: Terpopuler: Viral Kades di Bogor Geli Bawa Nasi Berkat, Profil Rosan Roeslani yang Jadi Bos Danantara

Baca juga: Momen Prabowo Bersimpuh di Depan Emil Salim di Acara Peluncuran Danantara

Ia pun yakin Danantara ke depan akan memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan perekonomian Indonesia.

"Danantara merupakan langkah strategis dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," ungkapnya.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Danantara akan mengalokasikan sumber daya alam dan aset negara ke dalam berbagai proyek berkelanjutan dan berdampak besar di sektor-sektor seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, serta produksi pangan.

Prabowo menambahkan bahwa proyek-proyek tersebut diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.

Saat ini, tujuh BUMN besar dipastikan akan dialihkan ke Danantara, yaitu PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan MIND ID.

x|close