Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)
Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara mengenai seruan menarik dana dari bank-bank BUMN atau Himbara.
Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla mengatakan, memang ada kekhawatiran di masyarakat yang perlu diluruskan.
"Memang ada ketakutan di kalangan masyarakat, karena nanti pemeriksaannya gimana, ada jaminan nggak, kemudian uang kita bisa dikelola dengan baik, disana jangan-jangan kemudian hilang, sama berkaca pada kasus yang terjadi di Malaysia," ucap Violla di Kementerian BUMN, Selasa 25 Februari 2025.
Namun pihaknya telah berbicara dengan seluruh sekretaris perusahaan Himbara untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak khawatir mengenai pengawasan akan dilakukan oleh Kementerian BUMN.
Baca juga: Terpidana Ronald Tannur Bantah Pernah Minta Divonis Bebas
"Kami saat ini memberikan sosialisasi kepada masyarakat sejauh ini untuk memberikan keyakinan pada masyarakat bahwa jangan khawatir mengenai semuanya pengawasan, penjagaan, soal kelembagaan ini semuanya dilakukan oleh Kementerian BUMN," ungkap Violla.
"Jadi jangan khawatir untuk masyarakat yang nanti untuk bisa menaruh uangnya, jadi jangan tarik uangnya dan kan gitu isunya tuh, lempar lah ke bank swasta," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan uang yang disimpan oleh masyarakat di bank Himbara aman.
Hal ini disampaikannya menanggapi adanya seruan untuk menarik dana secara massal dari bank-bank Himbara di tengah pembentukan BPI Danantara.
Baca juga: Respons Kementerian BUMN Usai 2 Dirut Anak Usaha Pertamina jadi Tersangka Korupsi Tata Kelola Minyak
"Karena bisa diaudit dengan siapa saja katanya, artinya transparansi akan tetap didorong. Jadi orang-orang enggak perlu narik dana dari perbankan," ujar Purbaya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 24 Februari 2025.
Purbaya mengatakan bahwa pemerintah telah memastikan bahwa BPI Danantara akan dikelola secara profesional, transparan, dan bisa diaudit oleh siapa pun.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
