Apple Investasi Rp8.192 Triliun, Bangun Pabrik di Texas dan Buka Lapangan Kerja

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Feb 2025, 11:45
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
CEO Apple Tim Cook. CEO Apple Tim Cook. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Apple berencana berinvestasi $500 miliar (Rp8.192 triliun) di AS dalam empat tahun ke depan untuk membangun pabrik server di Texas dan menciptakan 20 ribu lapangan kerja.

Dilansir dari The Verge, Rabu, 26 Februari 2025, investasi ini diumumkan setelah pertemuan antara CEO Apple, Tim Cook, dan Presiden AS, Donald Trump, pekan lalu. 

"Kami optimistis terhadap masa depan inovasi Amerika, dan kami bangga untuk membangun investasi jangka panjang kami di AS dengan komitmen senilai 500 miliar dolar AS ini," kata CEO Apple Tim Cook.  

Baca juga: Apple Pamerkan Keahlian Diam-Diam dalam Mendesain Chip untuk Perangkatnya

Investasi ini disebut sebagai upaya Apple menghindari dampak tarif impor yang diberlakukan pemerintahan Trump. Kebijakan tersebut menetapkan tarif 10% untuk barang impor dari China dan 25% untuk chip.

Apple berhasil mendapatkan pengecualian tarif untuk beberapa produknya. Investasi baru di AS ini dianggap sebagai strategi untuk melindungi diri dari kebijakan tarif terbaru Trump. 

Namun, Apple belum memastikan apakah sebagian investasi ini sudah direncanakan sebelum Trump menjabat.

Perusahaan mengumumkan beberapa langkah konkret dalam peningkatan investasinya di AS. Salah satu yang paling besar adalah pembangunan pabrik server di Houston, Texas, yang dijadwalkan beroperasi tahun depan.

Pabrik ini akan memproduksi server untuk mendukung Apple Intelligence, teknologi AI Apple. Apple mengklaim pabrik ini saja akan menciptakan ribuan lapangan kerja. 

Selain itu, Apple menaikkan US Advanced Manufacturing Fund dari US$5 miliar (Rp81,7 triliun) menjadi US$10 miliar (Rp163,4 triliun). 

Dana tersebut diluncurkan pada 2017 dengan tujuan untuk "mendukung inovasi kelas dunia dan industri manufaktur berketerampilan tinggi di AS". Dalam hal ini, dana tersebut akan digunakan untuk melakukan pemesanan chip bernilai miliaran dolar dari pabrik TSMC di Arizona. 

Baca juga: Apple Rilis iPhone 16e, Harga Mulai Rp9 Jutaan

Apple menyatakan bahwa selama pemerintahan Trump, mereka akan merekrut 20 ribu karyawan baru, terutama di bidang riset dan pengembangan, rekayasa silikon, pengembangan perangkat lunak, serta AI dan machine learning.

Apple juga berencana membuka Apple Manufacturing Academy di Detroit. Di akademi ini, tenaga ahli Apple dan pakar lainnya akan membantu bisnis lokal dalam penerapan AI dan teknik manufaktur cerdas, serta menyediakan kelas gratis bagi pekerja. 

"Dari menggandakan Advanced Manufacturing Fund hingga membangun teknologi canggih di Texas, kami senang dapat memperluas dukungan untuk industri di AS. Kami akan terus bekerja sama dengan individu dan perusahaan di seluruh negeri untuk menulis bab baru yang luar biasa dalam sejarah inovasi Amerika," kata Tim. 

(Sumber: Antara) 

x|close